Update Gunung Merapi
Update Kondisi Gunung Merapi : Tebal & Tinggi Kawah 20 Meter, Terjadi 9 Guguran dan 12 Hembusan
Kawah Gunung Merapi sudah terlihat dengan tebal dan tinggi 20 meter.Tingkat aktivitas gunung masih berstatus Siaga.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Suhu udara berkisar 16 hingga 25,1 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 72 sampai 78 persen.
Selain itu, teramati di Gunung Merapi miliki tekanan udara 625,3 hingga 686,4 mmHG
Kemudian berdasarkan hasil pantauan visual, gunung Merapi jelas, namun asap kawah putih tidak teramati.
Baca juga: Update Gunung Merapi 12 Desember 2020: Terjadi 6 Kali Guguran, Kawah Putih Tertutup Hujan
Baca juga: Evaluasi Pilkada Klaten 2020 : KPU Klaten Sempat Khawatirkan Erupsi Merapi
Tercatat ada 4 kali guguran dengan panjang gelombang 5-25 milimeter, Durasi : 32.9 hingga 115 detik.
Lalu, Merapi mengeluarkan hembusan sebanyak 14 kali dengan panjang gelombang 3 hingga 12 milimeter serta durasi 9,4 hingga 22,9 detik
Kemudian untuk fase banyak di gunung Merapi terjadi 55 kali dengan panjang gelombang 3 sampai 16 Milimeter.
Serta vulkanik dangkal sebanyak 7 kali, dengan panjang gelombang 45 sampai 75 milimeter dengan durasi 14,6 sampai 53,4 detik.
Kemudian berdasarkan laporan BPBD Klaten Sabtu (12/12/2020) malam, terkait jumlah pengungsi Merapi di dua TES sebagai berikut.
Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, bertambah menjadi 50 jiwa.
Dari total tersebut 4 balita, 8 anak-anak, 22 dewasa, 15 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.
Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, tidak mengalami penambahan Juml pengungsi yaitu 279 jiwa.
Dari jiwa tersebut, terdiri dari 21 Balita, 49 anak, 154 dewasa, 35 lansia, 4 Ibu hamil, 7 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.
Selain itu, di Desa Balerante juga mengungsikan jumlah yang masih sama yaitu 128 ekor hewan ternak.
Dari 128 ekor, 10 ekor merupakan sapi jantan, 44 ekor sapi betina potong, 13 sapi betina perah, 27 sapi betina hamil, 8 ekor burung dara, dan 27 ekor anak sapi.
(*)