Berita Sragen Terbaru
Tahun Baru 2021, Museum Sangiran di Sragen Tutup: Tidak Mudah Buka saat ini
Obyek wisata (obwis) Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe dipastikan tutup jelang tahun baru 2021.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Obyek wisata (obwis) Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe dipastikan tutup jelang tahun baru 2021.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, meski mendekati akhir tahun, museum Sangiran belum dibuka.
Penyebab belum dibukanya obwis tersebut karena harus mendapat izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Gugus Tugas Covid-19 Sragen.
Baca juga: Objek Wisata Purba Sangiran Belum Dibuka, Pemkab Sragen: Harus Komunikasi dengan Pusat Dulu
Baca juga: Letak Museum Purbakala Ada di Daerah Lain, Warga Asli Sangiran Ungkap Tak Kena Dampak Ekonominya
"Untuk pembukaan Sangiran, kami harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan dua pihak itu," paparnya kepada Tribunsolo.com, Rabu (30/12/2020).
Yusep tak menampik bahwa minat wisatawan untuk berkunjung ke Museum Sangiran saat malam pergantian tahun selalu tinggi.
Namun, situasi pandemi ini menyulitkan untuk membukanya kembali.
"Enggak mudah untuk membuka suatu obwis di saat seperti ini," tutur Yusep.
Sebelumnya, kata dia, Museum Sangiran sempat akan dibuka pada 14 November 2020 kemarin.
Namun keinginan itu tak kunjung terealisasi lantaran kasus Covid-19 di Kalijambe terus bertambah.
Butuh Koordinasi dengan Pusat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sampai saat ini masih menutup objek wisata (Obwis) Museum Purba Sangiran.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, belum dibukanya obwis tersebut lantaran melihat perkembangan kasus Covid-19.
Pihaknya pun perlu berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Gugus Tugas Covid-19 Sragen.
Baca juga: Kasus Cerai di Sragen Turun Dibandingkan Tahun Lalu: 2019 Ada 2.450 Kasus, 2020 Tembus 1.911 Kasus
Baca juga: Besaran Pengeluaran Dana Kampanye Pilkada Solo 2020 Gibran vs Bagyo, Terpaut Rp 3,1 M
"Untuk pembukaan Sangiran, kami harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan dua pihak itu," jelasnya pada Senin (7/12/2020).
Diakuinya, minat wisatawan untuk berkunjung ke Museum Sangiran saat malam pergantian tahun selalu tinggi.
Namun, situasi pandemi ini menyulitkan untuk membukanya kembali.
"Enggak mudah untuk membuka suatu obyek wisata di saat seperti ini," tutur Yusep.
Sebelumnya, Museum Purba Sangiran sudah siap menerapkan sistem tiket elektronik atau e-ticketing sebagai sistem pembayaran masuk ke museum.
Kendati e-ticketing bisa diterapkan namun Pemkab Sragen belum berencana membuka obwis Sangiran di tengah pandemi.
Project Leader e-ticketing Sangiran Prima, Ady Surya menuturkan, penerapan sistem e-ticketing di obwis Sangiran ini sebagai sebuah inovasi.
Menurutnya manfaat e-ticketing selain sebagai upaya peningkatan sarana prasarana dan daya tarik wisatawan ke Sangiran.
"Juga untuk mempermudah kinerja petugas loket dalam mengetahui data pengunjung dan pendapatan secara real time," katanya. (*)