Abu Bakar Baasyir Bebas
Operasi Yustisi Digelar di Ponpes Ngruki, Kendaraan Taktis Dikerahkan, Jubir Ponpes : Warga Takut
Operasi yustisi dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo di kawasan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Disebutkan, 200 personel tersebut, kata dia terdiri dari beberapa unsur TNI maupun pihak internal Abu Bakar Ba'asyir.
Baca juga: Pengamanan saat Abu Bakar Baasyir Pulang ke Solo, Kapolda Jateng Sebut Secukupnya
Baca juga: H-1 Abu Bakar Baasyir Pulang ke Solo, Ini Suasana Ponpes Ngruki : Lengang, Ada Spanduk Penyambutan
Dia merinci, Makorem 35 personel, Yonif R 408/SBH 55 personel, Denpom Ska 10 personel, Denhubrem 10 personel, Grup 2 Kopassus 12 personel, Brigif 6 Kostrad 12 personel dan Intel Gab (Korem dan Kodim) 30 personel.
"Termasuk dari pendukung 36 orang," terangnya.
Sambung Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar penyekatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerumunan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mengingat Abu Bakar Ba'asyir mempunyai jumlah simpatisan yang tak sedikit.
"Pada saat ini masih situasi pandemi dan Solo Raya masuk sebagai wilayah yang akan diberlakukan PSBB oleh pemerintah untuk yang kedua kalinya," ujarnya.
"Sehingga kami mengantisipasi terjadinya pengelompokan massa, karena di Solo Raya banyak pengagumnya," jelasnya menegaskan.