Berita Boyolali Terbaru

Longsor di Musuk Boyolali, BPBD Akan Bersihkan Sisa Material : Lakukan Kerja Bakti

Pembersihan material longsor di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali akan dilakukan BPBD Boyolali, Selasa (26/1/2021).

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Kerja Bakti di Lokasi longsoran di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali, Selasa (26/1/22/2021) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pembersihan material longsor di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali akan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Selasa (26/1/2021). 

Kepala BPBD Boyolali Bambang Sinung mengatakan, rencananya hari ini akan dilakukan kerja bakti membersihkan material longsor. 

Dia berharap kegiatan berjalan lancar dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat. 

"Nanti ada kegiatan membersihkan material longsor di jalan Tikungan Cinta ( TC ) menuju Dukuh Jelok Desa Cluntang, Kecamatan Musuk," papar dia, Selasa (26/1/2021). 

Satu Warga Tewas

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Senin (25/1/2021) sore.

Dalam bencana tersebut, satu orang warga ditemukan tertimbun tanah longsor di lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia. 

Korban diketahui bernama Tarmi (60), warga RT 17 RW 5, Dukuh Tutup, Desa Cluntang.

Kepala BPBD Boyolali Bambang Sinung mengatakan, saat itu hujan turun sejak siang sampai sore hari. 

Baca juga: 14 Orang yang Sempat Hilang Karena Tanah Longsor di Sumedang Ditemukan, 11 Diantaranya Tewas

Baca juga: Dua Rumah di Bantul Tertimpa Tanah Longsor, Dua Anak Sempat Tertimbun, Begini Kondisinya

Tarmi bersama suaminya sedang berteduh di gubug saat pulang dari ladang setelah bertani. 

"Saat yang bersamaan terjadi tanah longsor tersebut, dan Tarmi tertimbun dan suaminya berhasil menyelamatkan diri," kata Bambang, Selasa (25/1/2021). 

Korban sudah dievakuasi dan diserahkan pada keluarga. 

Longsoran ini selain memakan korban jiwa juga menutup sebagian jalan umum menunju dukuh Jelok. 

Saat kejadian, BPBD dibantu petugas terkait seperti SAR, TNI/Polri, dan relawan.

"Dampak longsoran itu menutup sebagian jalan juga," katanya. 

"Soal korban keluarga sudah mau menerima, rencana dimmpat lain, akamkan hari ini," papar dia. 

Longsor Sumedang

Di tempat lain, sebanyak 14 orang yang sempat hilang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

Hingga Minggu (10/1) pukul 01.22 WIB, 22 orang korban longsor pertama berhasil didata, sebanyak 3 orang di antaranya telah ditemukan selamat, 11 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 8 orang masih dalam pencarian.

Adapun korban pada longsor susulan atau longsor kedua masih dalam pendataan.

Seluruh korban longsor selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawahdadap.

Berikut adalah kronologi penemuan korban longsor tersebut berdasarkan data Kantor SAR Bandung:

Sabtu, 9 Januari 2021

1. 20.55 WIB korban laki-laki bernama Dani ditemukan dalam kondisi selamat.

2. 22.30 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi selamat

Baca juga: Longsor di Sumedang Buat 14 Rumah dan 12 Orang Tertimbun, Terdengar Gemuruh Sekira 20 Detik

Baca juga: Selain Insiden Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Ada Longsor Hantam 14 Rumah di Sumedang Awal Tahun 2021

3. 22.55 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

4. 22.55 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

5. 22.58 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

6. 23.17 WIB korban laki-laki bernama Nurdin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

7. 23.36 WIB korban anak laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

8. 23.40 WIB korban perempuan belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

9. 23.59 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

Minggu, 10 Januari 2021

10. 00.06 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

11. Pkl. 00.12 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

12. 01.04 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi selamat

13. 01.09 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

14. 01.22 WIB korban laki-laki belum diketahui identitasnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

Bencana tanah longsor menimpa Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (9/1/2021) sore.
Bencana tanah longsor menimpa Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (9/1/2021) sore. (ISTIMEWA)

Pada Pukul 02.00 WIB, pencarian dihentikan sementara, karena situasi dan kondisi di lokasi yg kurang memungkinkan. Terjadi hujan dan adanya retakan tanah di bagian atas,  rencananya pencarian akan di lanjutkan pukul 07.00 WIB.

Kepala Kantor Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, beserta seluruh jajaran mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap seluruh korban dan juga warga terdampak di Desa Cihanjuang, terlebih banyak rekan potensi SAR yang sedang bertugas menjadi korban longsor ini. 

Sebelumnya diberitakan, Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (9/1) siang memicu longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dan banjir di Desa Cisempur, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Manajer Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan hujan deras yang terjadi menyebabkan longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter.

"Longsoran menimbun 14 unit rumah rusak berat. Korban masih di-assessment, belum bisa diketahui baik jumlah maupun kondisinya," kata Budi melalui ponsel, Sabtu (9/1).

BPBD Provinsi Jawa Barat, katanya, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan melakukan tindak lanjut di lokasi kejadian.

Penanganan pun di antaranya dilakukan oleh Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan unsur lainnya.

Budi mengatakan terjadi longsor susulan di lokasi kejadian. Semua petugas selamat dan beberapa di antaranya mengalami luka.

"Betul tadi katanya seperti itu (longsor susulan)," katanya.

Di saat yang sama, banjir terjadi kejadian di Desa Cisempur, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Hujan deras di timur Bandung ini mengakibatkan drainase Jalan Bandung-Garut meluap dan menghasilkan genangan air setinggi 70 cm.

Longsor menimbun 14 rumah di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). Ada 12 jiwa yang diduga tertimbun material longsor.
Longsor menimbun 14 rumah di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). Ada 12 jiwa yang diduga tertimbun material longsor. (Dok BPBD Sumedang/KOMPAS.com)

Longsor Susulan

Longsor susulan yang terjadi di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2021), menelan korban jiwa.

Informasi yang didapat Tribunjabar.id, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cimanggung, Suhanda, ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor susulan.

“Pak MP (Suhanda) sudah ditemukan meninggal dunia, namun belum berhasil dievakuasi. Jenazahnya masih tertimbun material longsor,” ujar Petugas Koramil Cimanggung, Sertu Budi.

Tak hanya itu, Sertu Budi juga menyampaikan, setelah terjadinya longsor susulan tersebut, Danramil Cimanggung, Kapten Inf Setyo Pribadi hingga kini masih hilang kontak.

Selain itu seorang petugas Polsek Cimanggung, Ipda Dani, berhasil ditemukan setelah setengah badannya tertimbun material longsor.

"Danramil hilang kontak dan Ipda Dani patah tulang," ujarnya.

Satu unit mobil patroli milik Polsek Cimanggung pun turut tertimbun material longsor.

Sertu Budi menjelaskan, material longsor susulan cukup tebal sehingga petugas kesulitan melakukan evakuasi korban.

Kondisi gelap gulita dan potensi longsor susulan pun turut mempersulit evakuasi.

Sejauh ini, lanjutnya, diduga masih ada puluhan orang yang dinyatakan hilang.

"Kami belum bisa memastikan jika puluhan orang itu tertimbun atau tidak. Yang jelas mari semua berdoa agar ada keajaiban, dan yang hilang bisa ditemukan dengan selamat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (09/1/2021).

Akibatnya sejumlah rumah warga tertimbun tanah longsor. Data yang dihimpun dari tim SAR Bandung, Seni, mengatakan bahwa longsor terjadi dua kali.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah awak media yang berada di lokasi longsor, gemuruh suara longsor terdengar sekira 20 detik.

"Longsor susulan Cimanggung. Alhamdulillah rekan Tv selamat semua. Banyak yang luka-luka, termasuk saya luka bagian kaki," kata Husni. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sudah 11 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Cimanggung, Ini Kronologi Penemuan Para Korban

Editor: Ravianto

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved