Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Nasib Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi : Tak Dilepas Secara Formal, Tinggalkan Rumah Dinas Sendiri

Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi mengakhiri masa jabatannya tanpa ada acara formal.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi meninggalkan rumah dinasnya seorang diri tanpa didampingi para pejabat teras Pemkab. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi mengakhiri masa jabatannya tanpa ada acara formal.

Pelepasan purna tugas Purwadi sebagai Wakil Bupati Sukoharjo periode 2016-2021 digelar sederhana di rumah dinasnya, Rabu (17/2/2021) malam.

Tak ada penjabat teras di Pemkab yang menghadiri pelepasan itu, hanya ada beberapa kerabat Purwadi yang datang.

Hal ini berbanding terbalik saat pelepasan Bupati Wardoyo yang lengkap dihadiri para pejabat di Pemkab Sukoharjo.

Purwadi langsung mengemasi barang-barang pribadinya yang berada di rumah dinasnya yang terletak di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

Baca juga: Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tertunda, Pemkab Sukoharjo Tunggu SK Kemendagri

Baca juga: Menjadi Pertanyaan Mengapa Acara Purna Tugas Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Tak Digelar Serentak?

Dengan ditemani istrinya, Amik Suprapti, Purwadi membawa tiga tas berisi pakaian menuju rumah pribadinya di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban.

Dari pantauan TribunSolo.com, Purwadi yang saat itu mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan dibantu istrinya terlihat menata sejumlah pakaian untuk dimasukkan ke dalam tas.

Setelah selesai, Purwadi langsung menemui sejumlah warga yang hendak mengantarkan ke rumah pribadi.

Purwadi dan keluarganya keluar dari rumah dinas sekitar pukul 21.00 WIB.

Meski sudah tidak menjabat sebagai wakil bupati, namun ia akan tetap mengabdi kepada pemerintah dengan memberikan kontribusi.

Bahkan mengajak kaum milenial untuk menggeluti usaha pertanian agar regenerasi petani tidak putus.

Terlebih saat ini Purwadi menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sukoharjo.

"Saya bersama masyarakat tani Sukoharjo akan bahu membahu untuk membesarkan petani-petani di Sukoharjo," harap dia.

"Mungkin nanti kalau hasil produksi meningkat otomatis anak-anak muda bisa melirik, sehingga nanti petani di Sukoharjo tidak akan punah," katanya.

Meski gagal mengantongi rekomendasi calon bupati Sukoharjo pada Pilkada 2020, namun Purwadi tetap akan melanjutkan kiprah politiknya di PDIP.

Terlebih DPC PDIP memilih istri Bupati Wardoyo, Etik Suryani untuk menjadi calon bupati.

"Kalau saya tegak lurus, tetap di PDIP, karena saya sudah 38 tahun saya menjadi simpatisan PDIP," ucapnya.

Baca juga: Jabatan Bupati Sukoharjo Masih Kosong, Akan Diisi Oleh PJ Sekda Mulai Hari Ini

Dalam kesempatan itu, Purwadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya saat menjalankan tugas selama lima tahun.

Salah satu warga yang turut hadir di rumdin, Wanto, menyampaikan, Purwadi merupakan sosok yang santun.

Bahkan Purwadi juga dikenal sebagai sosok yang sosialnya tinggi.

"Pak Pur ini sudah menyatu dengan rakyat Sukoharjo, jadi silaturahmi tetap kita jalin terus menerus, bahkan nanti ketika akan mencalonkan lagi kita dukung," tandasnya.

Tak Diundang Wardoyo

Sejumlah pejabat dilingkungan Setda Kabupaten Sukoharjo menghadiri acara perpisahan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.

Acara tersebut digelar di Lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Rabu (18/2/2021).

Dalam acara yang dihadiri Pj. Sekda Sukoharjo, serta jajaran Muspika Sukoharjo.

Namun tak nampak ada Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi.

Ketika dikonfirmasi, Sekda Sukoharjo Budi Santosa, mengatakan tidak bisa menjawabnya.

"Acara ini purna untuk pak Wardoyo, maaf," kata Budi Santosa kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kisah di Balik Bakul HIK Viral Bikin Baliho Bak Politisi : Mahasiswa UNS Solo, Dijuluki S3 Marketing

Baca juga: Wardoyo Wijaya Purna Dari Bupati Sukoharjo, Tinggalkan PR Pembangunan Untuk Istrinya

Acara diawali dengan ungkapan terimakasih dari jajaran Muspida Sukoharjo.

Turut hadir Kajari Tatang Agus Volley Antono, didampingi Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Ketua PN, Wakil Kopassus, Brigif 6 dan Yonif MR 413/Bremoro.

Dilanjut sambutan kata perpisahan Wardoyo menegaskan bahwa kesuksesan di bawah kepimpinannya tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat.

"Kami mohon undur semoga Sukoharjo semakin baik dibawah pimpinan Bupati yang akan segera dilantik," aku dia.

Hal unik lagi, saat pemberian tali asih, Paguyuban Camat se-Sukoharjo menghadiahkan burung Cucak Rowo.

"Dulu bapak sempat ingin punya burung Cucak Rowo, kita hadiahkan sekarang, sekaligus bisa untuk hiburan dan kelangenan," ungkap Bagas Windaryatmo, Camat Grogol.

Pernyataan Purwadi

Saat disinggung perihal acara tersebut, Purwadi mengatakan jika dirinya tidak diundang.

Dia mengatakan, mengetahui acara tersebut setelah diberitahukan oleh seseorang.

"Belum ada undangan acara itu," katanya.

"Saya cuma dengar-dengar saja ada acara itu," imbuhnya.

Baca juga: Masa Jabatan Wadoyo-Purwadi Habis 17 Februari 2021, Berkas Etik-Agus Dikirim ke Kemendagri

Baca juga: Hadir Acara Bersama saat Darurat Corona, Purwadi-Teguh Saling Dukung di Pilkada Sukoharjo 2020

Padahal, Wardoyo dan Purwadi sudah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo selama satu periode ini.

Sosok Purwadi di DPC PDI Perjuangan Sukoharjo sendiri merupakan sosok senior.

"Saya sudah 38 tahun di PDI Perjuangan. Saat itu belum ada orang yang berani jadi saksi untuk PDI Perjuangan, saya sudah mengajukan diri," tandasnya. 

Purwadi vs Istri Bupati

Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi bakal 'potong kompas' untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Sukoharjo 2020 melalui pendaftaran di tingkat DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jateng.

Orang nomor dua di Kota Makmur saat ini secara blak-blakan akan meramaikan bursa calon bupati (cabup) Sukoharjo yakni dengan pendaftaran langsung ke tingkat yang lebih tinggi melalui jalur 'potong kompas'.

Purwadi tidak ikut mendaftar melalui jalur DPC PDI Perjuangan Sukoharjo yang terakhir pada 23 September 2019 lalu.

Kepastian majunya Purwadi akan menjadi tantangan bagi calon lain dari internal yang disodorkan oleh DPC PDI Perjuangan Sukoharjo yakni Etty Suryani yang tidak lain adalah istri Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

"Saya siap menuju Pilkada Sukoharjo 2020," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di ruangannya, Rabu (9/10/2019).

Artinya Purwadi akan berebut tiket cabup dalam Pilkada Sukoharjo 2020 dengan istri bupati saat ini.

Dia memaparkan bakal mendaftar melalui DPD PDI Perjuangan Jateng.

Akan Potong Kompas, Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi Daftar Cabup via DPD PDI Perjuangan Jateng

"Jadi tinggal menunggu pendaftaran di DPD PDI Perjuangan Jateng dibuka," katanya.

Menurutnya, semua kader partai harus berani, meskipun nasibnya yang memutuskan nanti hasil rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

"Saat ini rekomendasi belum ada, saya sebagai kader harus berani dulu," aku dia.

"Pendaftaran juga bebas, dari orang partai maupun non partai juga bisa, tapi harus melalui mekanismenya," jelasnya menegaskan.

Bahkan selain dirinya, Purwadi menambahkan masih ada beberapa figur lainnya yang akan mendaftar melalui DPD PDI Perjuangan Jateng.

Namun dia enggan menyebutkan siapa nama-nama saja calon yang akan mendaftar tersebut.

"Nanti akan muncul sendiri," ungkapnya.

Agus Santosa di Ambang Maju Pilkada Sukoharjo 2020, Bupati Sudah Siapkan Pengganti

Dia menambahkan terkait nasibnya nanti menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan.

"Meski daftar posisi cabup namun saya siap maju apapun jika ditugaskan sebagai bupati atau wakil bupati," aku dia.

"Saya tegak lurus dengan partai, partai instruksinya seperti apa, saya ikut," ujar dia membeberkan. 

Calon Lain

Istri Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat ini santer bakal maju meramaikan Bursa Pilkada 2020 Kabupaten Sukoharjo.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo itu digadang-gadang bakal maju bersama Sekda Sukoharjo, Agus Santosa dalam Pilkada 2020.

Dia ingin meneruskan keberhasilan Bupati Sukaharjo saat ini, Wardoyo Wijaya yang telah berhasil membangun Sukoharjo ke arah yang lebih baik lagi.

"Kami selama ini telah mendampingi pembangunan yang dijalankan Pak Wardoyo selama dua periode ini."

Bantah Bakal Ramaikan Bursa Pilkada Sukoharjo 2020, Nur Jayanto Dukung Etik Suryani

"Ke depannya, kami akan memimpin penuh dengan amanah, dan menjadikan Kabupaten Sukoharjo kearah yang lebih baik lagi," katanya saat ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Jumat (20/9/2019).

Adapun beberapa program unggulan yang akan menjadi visi dan misi dirinya bersama Agus Santosa dalam kampanye ke depan.

"Kita akan meningkatkan pembangunan infrastuktur, progam kesehatan, pendidikan, dan olahraga," imbuhnya. 

Terpisah, Agus Santosa mengatakan, Bupati Sukoharjo saat ini, Wardoyo Wijaya dinilainya berhasil membangun Sukoharjo menjadi lebih maju.

Pembangunan insfratruktur dan pelayanan publik juga terus berkembang.

Wiwaha Siapkan Jalur Independen pada Pilkada Sukoharjo 2020, sudah Kumpulkan 3.000 KTP

"Kami juga ingin lebih meningkatkan pembangunan sosial, seperti penurunan angka kemiskinan, peningkatan indeks pembangunan manusia, dan tentu pengembangan infrastruktur," imbuhnya.

Untuk memuluskan langkahnya tersebut, pasangan yang akrab dengan panggilan EA tersebut telah mendaftar melalui jalur Partai Politik, yaitu melalui PDI Perjuangan.

Berkas pendaftaran keduanya juga telah diserahkan hari ini ke DPC PDIP Sukoharjo.

Menurut Sekretaris PDIP, Nurjayanto, berkas yang dikembalikan sudah lengkap.

"Tadi yang mengembalikan formulir yang pertama bu Etik Suryani sebagai Calon Bupati, kemudian Pak Agus Santosa sebagai wakil Bupati,"

"Sementara berkas komplit, verifikasi akan kita laksanakan besok," katanya.

Jika verifikasi sudah lengkap, selanjutnya akan tetapkan sebagai keputusan partai, yang nanti akan dikirimkan ke DPP PDIP di Jakarta. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved