Berita Sragen Terbaru
Oknum Guru Silat Rudapaksa Bocah di Sragen, Orangtua Curiga Putrinya Pulang Tak Pakai Celana Dalam
Muncul kecurigaan orang tua korban karena anaknya pulang tidak memakai celana dalam. Terjawab, anak mereka jadi korban rudapaksa oknum guru silat.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Hanang Yuwono
"Saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Sragen akhir Desember lalu," ujarnya.
Curiga Anak Sering Murung, Remaja 13 Tahun Ternyata Jadi Korban Pemerkosaan Kenalan Lewat Facebook
Seorang ibu dibuat syok anaknya yang masih berusia 13 tahun telah menjadi korban pemerkosaan.
Ibu di Palembang, Sumatera Selatan awalnya tak menyangka namun saat melihat sikap anaknya yang murung menjadi curiga.
Sang anak selalu murung dan mengurung diri di kamar sejak dua hari terakhir.
Bahkan, gadis belia itu pun tidak mau makan.
"Bahkan, habis mandi anak saya itu tidak mau sisiran. Sudah seperti orang gila," kata sang Ibu saat membuat laporan di Polda Sumatera Selatan, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Hindari 8 Kesalahan saat Keramas yang Bisa Merusak Rambut, Menggunakan Kondisioner pada Kulit Kepala
Baca juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008, Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah
Baca juga: Awan Lenticularis Muncul di Gunung Lawu, Cantik Tapi Bahaya Bagi Penerbangan dan Pendaki
Merasa ada yang janggal, sang Ibu berupaya membujuk anaknya untuk bercerita.
Kemudian, korban mengaku telah diperkosa oleh seorang pria berinisial DI (18) yang baru tiga hari dikenalnya dari Facebook.
"DI ini sebelumnya membawa anak saya jalan-jalan. Kemudian dia membawa ke kosan. Di sana anak saya diperkosa," ujar sang Ibu.
Baca juga: Sering Jadi Kebiasaan, Inilah Bahaya Menaruh Jari di Tuas Rem saat Naik Motor
Baca juga: 5 Program Gibran-Teguh Soal Kepemudaan, Dari Penguatan Ideologi Hingga Peningkatan Kesetaraan Gender
Baca juga: Hindari 8 Kesalahan saat Keramas yang Bisa Merusak Rambut, Menggunakan Kondisioner pada Kulit Kepala
Sementara itu, Rijen Kadin Hasibuan selaku kuasa hukum korban mengatakan, usai diperkosa oleh DI, korban ditinggalkan oleh pelaku di pinggir jalan depan Mal Palembang Tread Centre (PTC).
Korban akhirnya bisa pulang setelah meminta tolong untuk dijemput oleh temannya.
"Korban tidak tahu jalan pulang, sehingga minta jemput temannya," ujar Rijen.
Menurut Rijen, seluruh nomor kontak milik korban dan akun medsos telah diblokir oleh pelaku.
Ia menduga, DI adalah seorang penjahat yang sengaja mencari korban di bawah umur melalui media sosial.
"Kami duga korbannya ini banyak, karena pelaku sudah profesional," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murung dan Tak Mau Makan, Anak 13 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Kenalan di Facebook"