Berita Solo Terbaru
Razia Knalpot Brong di Jalan Dr Rajiman, 5 Sepeda Motor Diamankan Tim Polresta Solo
Razia kendaraan berknalpot brong kembali dilakukan Polresta Solo dalam Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2021, Sabtu (17/4/2021).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
2. Berawal dari Suara Knalpot Brong
Warga memberikan kesaksian saat detik-detik bentrokan gara-gara knalpot brong pendekar yang tengah konvoi.
Kejadian di Cemoro Kandang, jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021).
Suara berisik knalpot milik kelompok pendekar itu membangkitkan amarah warga sekitar karena membuat telinga sakit.
Terutama dari tukang parkir yang dengan tegas menegur.
Akibatnya perselisihan tak dapat dihindarkan, dan warung sejumlah pedagang di Cemoro Kandang menjadi korban.
Baca juga: Bubarkan Bentrokan di Tawangmangu, Polisi Amankan Sejumlah Pendekar yang Bertikai dengan Warga
Baca juga: Sejumlah Orang Terluka, Pendekar vs Warga Bentrok di Tawangmangu, Gegara Suara Knalpot Brong
Menurut warga setempat dan juga tukang parkir, Bes Hariyanto, ada satu warga setempat yang terluka akibat kejadian itu.
"Adik saya mengalami luka," katanya kepada TribunSolo.com.
"Dari pihak mereka ada 8 yang terluka," imbuhnya menekankan.
Dirinya menyebut para pengendara motor ada sekitar ratusan orang.
"Ada sekitar 500 orang yang berkonvoi," jelasnya.
Sedangkan dari pihak tukang parkir dan dibantu warga sekitar ada 50 orang.
"Kami sempat kewalahan dan minta bantuan dari para kelompok pendekar setempat," ungkapnya.
3. Tukang Parkir Menegur
Sejumlah video berisi detik-detik bentrokan antara pendekar dengan warga yang kesal suara knalpot tersebar.
Insiden itu terjadi di Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tepatnya terjadi di jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
Kejadian berada di dekat pos pendakian Cemoro Kandang sekira pukul 12.00 WIB.
Bahkan jalan antar provinsi itu nyaris lumpuh, karena banyaknya kelompok pendekar sembari membawa bendera besar.
Dari potongan video, menggambarkan konvoi pendekar kelompok tertentu dengan bendera besar dan kayaknya kampanye.
Suara knalpot sangat memekakan telinga warga sekitar.
Bahkan ada potongan video yang berisi baku hantam antara pendekar dengan warga.
Termasuk mereka yang membawa balok kayu.
Baca juga: Detik-detik PN Karanganyar Ricuh, Gas Air Mata Bikin Ratusan Pesilat PSHT Lari Tunggang Langgang
Baca juga: Haru Biru Pemakaman Riyanto, Pesilat Korban Sriwijaya Air SJ182, Keluarga Besar Pagar Nusa Berduka
Seorang saksi mata dan tukang parkir di wilayah tersebut, Bes Hariyanto mengungkapkan, bahwasanya kejadian bermula dari sebuah kelompok pendekar yang melintas di jalanan Cemoro Kandang.
Mereka mengemudikan kendaraan dengan knalpot brong bersuara tinggi, sehingga akhirnya suara tersebut membuat telinga warga sekitar sakit.
Tak terima dengan kejadian itu para tukang parkir sempat menegur.
"Mereka tidak terima kami tegur, ya terpaksa, hampir baku hantam," ujarnya kepada TribunSolo.com.
4. Motor Tukang Parkir Rusak
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebuah motor milik tukang parkir rusak parah karena sempat menjadi kemarahan kelompok pendekar.
"Motor adik saya rusak parah, mereknya RX King, rusak di bagian lampu dan tanki bensin" ucapnya.
Adapun kasus tersebut telah diselesaikan dengan baik di Polsek Tawangmangu.
"Ada polisi setelah itu," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Blayer-blayer Pakai Motor Knalpot Brong, Pendekar Bentrok dengan Warga Tawangmangu
Baca juga: Momen Gibran Dilantik, Pakar UNS Soroti Tak Ada Pembangunan Berkelanjutan saat Pergantian Wali Kota
5. Polisi Turun Tangan
Mendapatkan kabar ada keributan antara pendekar dengan warga di Tawangmangu, polisi langsung turun ke lapangan.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian.
"Saya langsung perintahkan terjun ke TKP," katanya kepada TribunSolo pada Sabtu (27/2/2021).
Saat dikonfirmasi pihaknya hanya melerai dan menahan sejumlah orang yang masih terus berusaha berjibaku.
"Kami tidak mengeluarkan tembakan peringatan," ujarnya.i
"Kami menarik 8 orang dari lokasi kejadian," terang dia menekankan.
Dari 8 orang itu dirinya tidak tahu menahu mengenai latar belakang organisasi mereka.
"Itu urusan internal organsisasi mereka," ucapnya.
"Yang terpenting kalau ingin dijemput harus oleh perwakilan dari ranting organisasi," imbuhnya.
Selain menahan beberapa orang, pihak polisi juga memediasi beberapa pihak yang bertikai itu.
"Kami mediasi, dan kami sepakati semuanya selesai di kantor polisi," tegasnya.
Hadir dalam acara mediasi itu perwakilan dari masing-masing organisasi, Koramil, dan Camat Tawangmangu. (*)