Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Razia Knalpot Brong di Jalan Dr Rajiman, 5 Sepeda Motor Diamankan Tim Polresta Solo

Razia kendaraan berknalpot brong kembali dilakukan Polresta Solo dalam Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2021, Sabtu (17/4/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Istimewa
Personel polisi merazia pengendara sepeda motor yang kedapatan memakai knalpot brong di Jalan Dr Rajiman, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Sabtu (17/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Razia kendaraan berknalpot brong dilakukan Polresta Solo dalam Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2021, Sabtu (17/4/2021).

Razia dilakukan sekira pukul 22.15 WIB.

Ruas Jalan Dr Rajiman, Kecamatan Laweyan, Kota Solo menjadi lokasi sasaran razia tersebut.

Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo, menyatakan dalam operasi kali ini menyita sepeda motor yang tak sesui standard beserta pemilik kendaraan.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Video Viral Polisi Pakai Knalpot Brong di Solo Baru, Ternyata Bukan Anggota Polri

Baca juga: Terciduk dalam Razia Knalpot Brong, Oknum Team Balap Liar : Cuma Nongkrong, Stikernya Cuma Beli

"Kita amankan lima sepeda motor dengan lima knalpot brong," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com.

Barang bukti sepeda motor dan knalpot diamankan beserta pengendara.

"Semua kita lakukan penyitaan, sepeda motor, pemilik dan surat identitas kelengkapannya," ungkapnya.

Selanjutnya barang bukti di serahkan ke Mako Satlantas Polresta Solo untuk ditindak lanjuti dan diproses sesuai prosedur tilang yang berlaku. 

Tuntun Motor 2 Meter

Di tempat lain, razia knalpot brong dilakukan Polsek Kartasura di sepanjang Jalan Diponegoro, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (13/3/2021).

Razia sebagai tindak lanjut aduan masyakarakan yang merasa resah dengan suara bising knalpotmulai tengah malam hingga dini hari.

Kapolsek Kartasura, AKP Heldan Pramoda Wardhana mengungkapkan pihaknya mengamankan puluhan sepeda motor berknalpot brong.

"Bahwa hari ini tim gabungan, menidaklanjuti aduan masyarakat sekaligus menertibkan knalpot brong," kata Heldan.

Baca juga: Viral Aduan Aksi Knalpot Brong Ganggu Warga Colomadu Karanganyar, Polisi Telusuri: Tidak Ditemukan

Baca juga: Warga Kartasura Resah dengan Sepeda Motor Pakai Knalpot Brong, Polisi : Akan Ditertibkan

"Kita mengamankan 18 sepeda motor dan 22 orang remaja yang sedang nongkrong di HIK depan SMP N 3 Kartasura. Mereka diamankan karena diduga akan melakukan balap liar," tambahnya.

Saat terjaring, para remaja tersebut dibari hukuman berupa menuntun sepeda motor sejaih 2 kilometer.

Selanjutnya dari 22 orang, dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan baik personal dan surat kelengkapan sepeda motor di Polsek Kartasura. 

"Mereka kemudian diminta membuat surat pernyataan mengganti knalpot standard, dan melengkapi data," ujarnya.

Para remaja tersebut juga diminta wajib lapor pada Senin, 15 Maret 2021 di Polsek Kartasura. 

Viral Laporan Knalpot Brong

Sebelumnya, Polsek Colomadu memburu oknum yang dilaporkan warga via media sosial (Medsos) menggunakan knalpot brong, Minggu (7/3/2021) malam pukul 22.00 WIB. 

Laporan itu terjadi di kawasan jalan protokol di Kecamatan Colomadu, Karanganyar tepatnya di Jalan Adi Sumarmo.

Baca juga: Gegara Ruas Jalan Kartasura Lebar, Banyak Pengendara Motor Ngebut Pakai Knalpot Brong

Baca juga: Sejumlah Orang Terluka, Pendekar vs Warga Bentrok di Tawangmangu, Gegara Suara Knalpot Brong

Laporan itu muncul di laman Facebook @infowargakaranganyar dengan tulisan : 

Min neng wilayah colomadu khususnya jl. Adi Sumarmo

Akeh wong Gunungkidul sing nganggo knalpot brong2 an, kiro2 iso ditindak ora Yo...

Mendengar adanya laporan itu, Polsek Colomadu lalu melakukan patroli dan melihat ke lokasi kejadian.

Dalam patroli itu pihak Polsek Colomadu tidak menemukan oknum pengendara seperti yang dilaporkan di akun media sosial tersebut. 

Baca juga: Kena Razia Knalpot Brong di Solo, Belasan Pengendara Motor Gigit Jari: Kendaraan Disita Polisi

"Kami mendapat laporan di media sosial adanya sejumlah oknum pengendara yang menggunakan knalpot brong di Jalan Adi Sumarmo," kata Kapolsek Colomadu, Iptu Imam kepada TribunSolo pada Senin (8/3/2021).

"Namun tidak ditemukan seperti yang diadukan oleh akun Facebook tersebut," ujarnya. 

Dalam patroli itu pihak Polsek Colomadu menerjunkan sejumlah personel dengan menggunakan mobil patroli. 

"Kami beserta petugas piket menggunakan dua mobil patroli," ungkapnya. 

Kedepannya pihak Polsek Colomadu siap menerima aduan yang masuk melalui sosial media. 

"Kami dari jajaran Polres Karanganyar siap menerima aduan warga, nanti bisa mention akun Polres Karanganyar baik melalui Facebook maupun Instagram," imbuhnya.

Bentrok Gegara Knalpot Brong

Bentrok kelompok pendekar dengan warga di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu membuat heboh.

Bahkan, video bentrokan ramai terlihat di media sosial (Medsos).

Berikut TribunSolo.com rangkum peristiwa bentrokan tersebut:

1. Arus Lalu Lintas Sempat Macet

Arus lalu lintas penghubung Karanganyar dengan Magetan sempat macet parah, Sabtu (27/2/2021).

Hal itu terjadi karena bentrokan antara kelompok pendekar dengan warga terjadi di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Seorang saksi mata dan tukang parkir di wilayah tersebut, Bes Hariyanto menjelaskan, saat baku hantam membuat ruas lalu lintas sempat lumpuh.

"Tadi jumlah mereka ada sekitar 500 orang, dan semuanya memenuhi jalanan," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Detik-detik Bentrokan Pendekar di Tawangmangu : Mereka Ada Ratusan Orang

Baca juga: Bubarkan Bentrokan di Tawangmangu, Polisi Amankan Sejumlah Pendekar yang Bertikai dengan Warga

Suasana jalanan semakin kacau saat kedua belah pihak baku hantam.

"Semuanya turun ke jalan," ujarnya.

"Kejadian sekitar jam 12 siang dan polisi tiba 15 menit kemudian," terangnya.

2. Berawal dari Suara Knalpot Brong

Warga memberikan kesaksian saat detik-detik bentrokan gara-gara knalpot brong pendekar yang tengah konvoi.

Kejadian di Cemoro Kandang, jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021).

Suara berisik knalpot milik kelompok pendekar itu membangkitkan amarah warga sekitar karena membuat telinga sakit.

Terutama dari tukang parkir yang dengan tegas menegur.

Akibatnya perselisihan tak dapat dihindarkan, dan warung sejumlah pedagang di Cemoro Kandang menjadi korban.

Baca juga: Bubarkan Bentrokan di Tawangmangu, Polisi Amankan Sejumlah Pendekar yang Bertikai dengan Warga

Baca juga: Sejumlah Orang Terluka, Pendekar vs Warga Bentrok di Tawangmangu, Gegara Suara Knalpot Brong

Menurut warga setempat dan juga tukang parkir, Bes Hariyanto, ada satu warga setempat yang terluka akibat kejadian itu.

"Adik saya mengalami luka," katanya kepada TribunSolo.com.

"Dari pihak mereka ada 8 yang terluka," imbuhnya menekankan.

Dirinya menyebut para pengendara motor ada sekitar ratusan orang.

"Ada sekitar 500 orang yang berkonvoi," jelasnya.

Sedangkan dari pihak tukang parkir dan dibantu warga sekitar ada 50 orang.

"Kami sempat kewalahan dan minta bantuan dari para kelompok pendekar setempat," ungkapnya.

3. Tukang Parkir Menegur

Sejumlah video berisi detik-detik bentrokan antara pendekar dengan warga yang kesal suara knalpot tersebar.

Insiden itu terjadi di Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tepatnya terjadi di jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Kejadian berada di dekat pos pendakian Cemoro Kandang sekira pukul 12.00 WIB.

Bahkan jalan antar provinsi itu nyaris lumpuh, karena banyaknya kelompok pendekar sembari membawa bendera besar.

Dari potongan video, menggambarkan konvoi pendekar kelompok tertentu dengan bendera besar dan kayaknya kampanye.

Suara knalpot sangat memekakan telinga warga sekitar.

Bahkan ada potongan video yang berisi baku hantam antara pendekar dengan warga.

Termasuk mereka yang membawa balok kayu.

Baca juga: Detik-detik PN Karanganyar Ricuh, Gas Air Mata Bikin Ratusan Pesilat PSHT Lari Tunggang Langgang

Baca juga: Haru Biru Pemakaman Riyanto, Pesilat Korban Sriwijaya Air SJ182, Keluarga Besar Pagar Nusa Berduka

Seorang saksi mata dan tukang parkir di wilayah tersebut, Bes Hariyanto mengungkapkan, bahwasanya kejadian bermula dari sebuah kelompok pendekar yang melintas di jalanan Cemoro Kandang.

Mereka mengemudikan kendaraan dengan knalpot brong bersuara tinggi, sehingga akhirnya suara tersebut membuat telinga warga sekitar sakit.

Tak terima dengan kejadian itu para tukang parkir sempat menegur.

"Mereka tidak terima kami tegur, ya terpaksa, hampir baku hantam," ujarnya kepada TribunSolo.com.

4. Motor Tukang Parkir Rusak

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebuah motor milik tukang parkir rusak parah karena sempat menjadi kemarahan kelompok pendekar.

"Motor adik saya rusak parah, mereknya RX King, rusak di bagian lampu dan tanki bensin" ucapnya.

Adapun kasus tersebut telah diselesaikan dengan baik di Polsek Tawangmangu.

"Ada polisi setelah itu," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Blayer-blayer Pakai Motor Knalpot Brong, Pendekar Bentrok dengan Warga Tawangmangu

Baca juga: Momen Gibran Dilantik, Pakar UNS Soroti Tak Ada Pembangunan Berkelanjutan saat Pergantian Wali Kota

5. Polisi Turun Tangan

Mendapatkan kabar ada keributan antara pendekar dengan warga di Tawangmangu, polisi langsung turun ke lapangan.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian.

"Saya langsung perintahkan terjun ke TKP," katanya kepada TribunSolo pada Sabtu (27/2/2021).

Saat dikonfirmasi pihaknya hanya melerai dan menahan sejumlah orang yang masih terus berusaha berjibaku.

"Kami tidak mengeluarkan tembakan peringatan," ujarnya.i

"Kami menarik 8 orang dari lokasi kejadian," terang dia menekankan.

Dari 8 orang itu dirinya tidak tahu menahu mengenai latar belakang organisasi mereka.

"Itu urusan internal organsisasi mereka," ucapnya.

"Yang terpenting kalau ingin dijemput harus oleh perwakilan dari ranting organisasi," imbuhnya.

Selain menahan beberapa orang, pihak polisi juga memediasi beberapa pihak yang bertikai itu.

"Kami mediasi, dan kami sepakati semuanya selesai di kantor polisi," tegasnya.

Hadir dalam acara mediasi itu perwakilan dari masing-masing organisasi, Koramil, dan Camat Tawangmangu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved