Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

BREAKING NEWS: Diduga Karena Petasan, Gudang Bensin di Sragen Terbakar Hebat, 4 Orang Terluka

Sebuah gudang bensin di Dukuh Pilangsari, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen terbakar pada sabtu, (08/05/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
Istimewa
Kebakaran gudang bensin di Dukuh Pilangsari, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen pada sabtu, (08/05/2021) 

Laporan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebuah gudang bensin di Dukuh Pilangsari, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen terbakar pada sabtu, (08/05/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Diketahui, gudang tersebut milik Wanto, yang saat itu tengah memindahkan bensin dari jiregen besar ke botol.

Menurut keterangan pemilik gudang, berinisial S, saat Wanto menuangkan bensin ke botol 1 literan, ada anak-anak yang tengah bermain petasan.

"Katanya anaknya main petasan, mungkin meledak, menyebar apinya," terangnya saat dihubungi TribunSolo.com, pada (08/05/2021).

Baca juga: Terkena Ledakan Petasan saat Main Sendiri, Jari Balita asal Nguter Sukoharjo Hampir Putus

Baca juga: Ingat Sumber Selamat Tabrak Motor di Sragen yang Bikin Pensiunan PNS Meninggal? Ini Nasib Sopir Bus

Baca juga: Sapi Berkaki Tiga di Sragen, Sulit Keluar Saat Akan Dilahirkan, Ini Penyebabnya

Baca juga: Jangan Senang Dulu, Angkutan Barang Tak Bisa Bebas Masuk Sragen, Waspadi Bisa Digunakan untuk Mudik

Akibatnya, gudang berisi bensin seketika terbakar hebat.

Nampang kepulan asap hitam menjulang tinggi dari lokasi kebakaran.

Bahkan, jalan di sekitar lokasi kebakaran sempat macet, karena peristiwa ini.

Diketahui, empat orang menjadi korban dari peristiwa kebakaran hebat ini.

Empat orang yang mengalami luka bakar ini masih satu keluarga dengan pemilik gudang.

Dua orang diantaranya merupakan orangtua Wanto yang langsung dibawa ke Puskesmas terdekat karena mengalami luka bakar ringan.

"2 anaknya yang kecil juga terkena, dibawa ke (RSUD) Sragen," kata dia.

3 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, sehingga api segera padam kurang dari 1 jam.

"Cuma gudangnya, nggak sampai menyebar, terus pemadam datang, jadi tokonya utuh, nggak kena," tambahnya.

Dari kejadian tersebut, atap gudang luluh lantah dan hanya tersisa puing-puing bangunan.

Kebakaran gudang bensin di Dukuh Pilangsari, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen pada sabtu, (08/05/2021)
Kebakaran gudang bensin di Dukuh Pilangsari, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen pada sabtu, (08/05/2021) (Istimewa)

Petasan Lukai Balita di Sukoharjo

Nasib naas dialami seorang balita berusia 3 tahun asal Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Sukoharjo pada Jumat (7/5/2021).

Dia hampir kehilangan tangannya saat bermain petasan.

Kepala Desa (Kades) Kedungwinong Miyadi membenarkan hal tersebut.

"Ya kejadiannya kemarin siang sekitar jam 14.00 WIB,"katanya, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Dikira Sudah Lolos dari Petugas Covid-19 Sukoharjo, Pemudik dari Surabaya Lemas di-Swab di Rumahnya

Baca juga: Larangan Mudik di Sukoharjo, Tercatat 2 Ribu Perantau Nekat Mudik ke Sukoharjo

Baca juga: 15 Anak di Baki Sukoharjo Terciduk Main Petasan usai Salat Subuh, Belasan Petasan Disita

Baca juga: Main Petasan, Sembilan Anak Terjaring Razia Polisi, Dijemput Orang Tuanya di Mapolsek Mojolaban

Balita tersebut bermain petasan seorang diri di sekitar warung milik ibunya.

Petasan tersebut dinyalakan lalu dilempar.

Saat dilempar, petasan tak kunjung meledak sehingga diambil lagi oleh balita itu.

Namun tanpa disadari oleh balita tersebut, petasan tersebut masih aktif, dan meledak saat dipegang balita tersebut.

"Main sendiri, dia mengira petasan yang dinyalakan itu tidak menyala," jelasnya.

Akibat ledakan itu, tangan balita tersebut mengalami luka cukup parah.

Bahkan, jari bocah tersebut hampir putus akibat terkena ledakan petasan tersebut.

"Tangannya langsung berlumuran darah dan jarinya hampir putus," ungkapnya.

Diketaui pula, saat ini kondisi balita sudah dilarikan ke Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso, Sukoharjo untuk menjalani perawatan.

Dampak dari kejadian fatal tersebut, Miyadi langsung lalukan penindakan di penjual petasan.

"Langsung kita sidak, sebenarnya tidak diizikan untuk menjual petasan," ungkapnya.

"Saat ini warung yang jual di tutup, engak boleh berjualan," tegasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved