Berita Klaten Terbaru
Keluarga Isoman di Klaten yang Viral Tertipu Penjual Tabung Oksigen Mengaku Ikhlas
Korban penipuan tabung gas di Klaten yang viral di media sosial mengaku ikhlas. Hal tersebut disampaikan oleh akun Facebook yang bernama Fa Alma.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Korban penipuan tabung oksigen di Klaten yang viral di media sosial mengaku ikhlas.
Hal tersebut disampaikan oleh akun Facebook yang bernama Fa Alma Mainan Edukasi saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
"Iya benar, Kemarin sempat tertipu, tapi sudah saya ikhlaskan," singkatnya kepada TribunSolo.com, Rabu (28/7/2021).
Namun saat ditanya terkait kronologi kejadian yang dialami pemilik akun facebook tersebut, belum ada respon lagi dari yang bersangkutan.
Baca juga: Viral Pria Bakar Undangan Pernikahannya Sendiri karena Batal Nikah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Viral Keluarga Isoman di Klaten Tertipu Penjual Tabung Oksigen, Polisi Cek Faktanya
Sebuah postingan tentang aksi penipuan penjual tabung oksigen pada korbannya di Klaten viral dan menjadi sorotan masyarakat.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban ini sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) bersama keluarganya.
Postingan tersebut diunggah pada Minggu (25/7/2021) siang di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK).
Baca juga: Viral Istri Gerebek Suami Tidur dengan Selingkuhan di Hotel dalam Kondisi Tanpa Baju, Malah Dituntut
Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan
Akun yang mengunggah tulisan soal penipuan tersebut adalah akun Facebook yang bernama Fa Alma Mainan Edukasi.
Dalam postingannya, akun tersebut juga menyertakan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara dirinya dan pelaku penipuan.
Berikut postingan terkait penipuan jual beli tabung oksigen tersebut:
Hati2 lur.. Sekarang bnyak penipuan berkedok jualan tabung oksigen..
Biar saya saja yg jadi korban...
Cerita nya saya beli tabung oksigen lewat online.. Minta transfer uang sdah saya transfer..
Tpi barang gk dikirim dg alasan harus ada sk dri RS..klo mau di proses dia minta transfer lgi 750.000...
saya minta uang di kembalikan 50℅ saja malah nomer saya di blok... Hati2 lur
Baca juga: Viral Video Dua Wanita Nyanyi di Salah Satu Ruangan di DPRD Solo, Begini Tanggapan Netizen
Sampai pukul 11.00 WIB, Rabu (28/7/2021) postingan tersebut mendapat sebanyak 153 komentar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rithas Hasibuan mengaku dirinya belum menerima laporan dari masyarakat terkait viralnya curhatan di media sosial tersebut.
"Kami cek dulu ya, sampai saat ini kami belum dapat laporan dari warga," singkatnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (28/7/2021).
Kejadian Viral Kertas Swab Test
Sebuah unggahan yang menampilkan Surat yang menjadi bungkus gorengan tersebut, diunggah oleh warganet melalui akun @infodepok_id.
Baca juga: Viral Warung Makan Pasang Baliho Promo Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Pemilik Didatangi Polisi
Unggahan ini langsung direspons oleh masyarakat.
Dalam fotonya nampak kertas tersebut sudah terlihat basah yang diduga dari minyak.
Foto yang beredar pun menunjukan waktu tes yang dilakukan hingga hasil tesnya.
“Ini tadi kita beli gorengan bungkus gorengan bekas dokumen hasil Swab positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu jadi ngeri-ngeri sedap gitu,” demikian caption dalam unggahan tersebut.
Polisi siap turun tangan
Dilansir dari TribunJakarta, Polisi turun tangan menindaklanjuti info adanya kertas untuk bungkus gorengan yang ternyata merupakan
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya akan melihat apakah ada unsur pidana dari viralnya bungkus gorengan tersebut.
“Nanti kalau terbukti ada yg dirugikan atau ada pidana nanti pasti kita tindaklanjuti ya,” kata Yogen melalui pesan singkat pada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Yogen menuturkan, tidak ada keterangan atau pun petunjuk bahwa temuan bungkus gorengan bekas surat hasil Swab Covid-19 ini berada di Depok.
“Kan di kertas itu gak ada yang menunjukkan dari Depok, hanya di upload di IG (Instagram) infodepok,” tuturnya.
Terakhir, Yogen berujar pihaknya masih melakukan lidik untuk memastikan darimana bungkus gorengan itu berasal.
“Sementara masih kita lidik apakah benar itu di Depok,” ujarnya.
Baca juga: RS Khusus Covid-19 di Donohudan Boyolali Sudah Bisa Dipakai 2 Agustus 2021, Ini Fasilitasnya
Perlu lebih hati-hati terkait data pribadi.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan Masyarakat (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, masyarakat seharusnya lebih berhati-hati memperlakukan berkas berisi data pribadi, meski hanya berupa fotokopi.
Ia mengimbau, agar fotokopi data tidak dibuang sembarangan.
"Diimbau agar masyarakat berhati-hati dalam membuang fotokopi Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP) di sembarang tempat," ujar Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, jika memang sudah tidak terpakai, kertas bekas atau fotokopi berisi data pribadi dan keluarga sebaiknya dimusnahkan agar tidak tercecer.
Hal ini penting menjadi perhatian karena berkaitan dengan data pribadi.
(TribunJakarta)
