Jika Ada Siswa yang Positif Selama Tatap Muka, Begini Skenario yang Ditempuh Dinas Pendidikan Solo

Tri Agus Suryanto menjelaskan, ada beberapa fase yang harus dilalui sampai selesai jam pelajaran.

PTM hari ini dilakukan beberapa pembatasan, hanya ada 3 kelas terdiri dari 76 siswa kelas 6, itupun hanya 50 persen. 

"Siswa lainnya masih pembelajaran jarak jauh," kata dia.

Baca juga: PPKM Boyolali Sudah Turun Jadi Level 3, Tapi Tak Seluruh Sekolah Bisa Tatap Muka, Begini Alasannya

"Walaupun Pjj daring dari rumah itu materinya sama dengan yang di sekolah," kata Tri Agus.

Tri Agus Suryanto menjelaskan, peraturan lainnya ada siswa wajib diantar jemput, tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri.

Menanggapi PTM pertama ini, Orang tua siswa mengaku senang. Sebab, selama pembelajaran online ini mereka sulit membimbing.

Baca juga: PPKM Level 3, Sukoharjo Sebut Siap Gelar Sekolah Tatap Muka: Rencana 13 September 2021

"Bagus PTM, karena saya kesulitan membimbing kalau PJJ," kata Susi , orang tua salah satu siswa di SD Warga Jebres Surakarta.

Selain itu, Muhammad Afru siswa kelas 6 SD Warga Jebres Solo mengaku senang karena PTM diadakan kembali.

"Senang jadi mudah memahami pelajaran," kata Muhammad Afru.

Ratusan Sekolah di Boyolali Bakal Uji Coba PTM

Bupati Boyolali M Said Hidayat mengizinkan untuk sekolah di Boyolali melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). 

Keputusan ini setelah dirinya melihat penerapan protokol kesehatan di SMPN 1 Boyolali. 

Said ingin memperluas cakupan uji coba PTM ini. 

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Perdana di Solo, Orang Tua Sambut Baik: Bosan Belajar Online

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Boyolali, Siswa SMP Ini Terpaksa Pakai Seragam SD: Seragam Baru Belum Jadi

Bahkan tak hanya untuk tingkat SMP saja, PTM ini juga bisa menyasar untuk jenjang SD.

“Maka pengembangannya, Hari ini nampak baik. Tadi kepala Dinas Pendidikan sudah kita minta untuk dikembangkan (Sekolah lain untuk PTM),” ujar Said, kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).