Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Nasib PTM di Solo: Hasil Tes Swab PCR Guru dan Siswa Menentukan Rekomendasi Satgas Covid-19

Sampel Swab PCR yang diambil di sejumlah sekolah yang mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo yang menentukan

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
TribunSolo.com
Pelaksanaan Swab PCR di Sekolah Kota Solo, Kamis (14/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sampel Swab PCR yang diambil di sejumlah sekolah yang mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo yang menentukan. 

Apakah, durasi PTM bisa diperpanjang atau malah sebaliknya kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Baca juga: Tidak Ada Klaster Covid-19 Selama PTM Solo Digelar, Gibran Sebut Jam Belajar Bisa Diperpanjang

Baca juga: Satgas Sukoharjo Pergoki Anak TK Tak Pakai Masker Saat PTM, Pengawasan Utama Bakal Dilakukan

Saat ini, PTM  di Kota Solo telah berlangsung dalam tahap evaluasi. 

Tahapan evaluasi dilakukan dengan melakukan sampel swab PCR di sejumlah sekolah yang mengelar PTM.

Untuk hari ini ada 6 Sekolah Dasar (SD) dan 1 Sekolah Menang Atas (SMA) di kota Solo dilakukan pengambilan sampel swab PCR untuk siswa dan guru.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani mengatakan pelaksanaan swab PCR sebagai langkah menekan penyebaran Covid-19.

"Tes swab untuk penguatan antisipasi penyebaran Covid-19 selama PTM. Dan adanya penjaga oleh Satpol-pp di setiap sekolah selama gelaran PTM," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (14/10/2021).

Penjaga oleh Satpol-pp untuk memantau dan mengurangi kerumunan di area Sekolah.

Terpisah,  Sekretaris Disdik Kota Surakarta Dwi Ariyatno mengatakan kegiatan swab PCR ini bentuk evaluasi PTM.

Sendangkan tindaklanjut hasil dari swab PCR mengatakan menunggu hasil arahan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Solo.

"Disdik dan Sekolah selaku sasaran evaluasi menunggu rekomendasi dan arahan tindak lanjut sesuai hasil nantinya," ujarnya. 

Baca juga: Soal Keberhasilan PTM, dr Reisa Broto Asmoro Sebut Ada di Tangan Guru dan Murid

Baca juga: Kunjungi Solo, Menkes Budi Gunadi Sebut Fokuskan Vaksinasi untuk Guru: Agar PTM Berjalan

Pelaksanaan swab PCR ini bakal diberlakukan secara bertahap di Kota Solo untuk evaluasi PTM ini

Rencananya, pelaksanaan akan dilakukan sampai Kamis (21/10/2021).

Total ada 16 SD, 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Luar Biasa (SLB), 1 SMA, 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 3 Madrasah ibtidaiyah (MI) serta Madrasah Aliyah (MA). 

PTM Terbatas

Setelah siakan lama ditunggu-tunggu, akhirnya pembelajaran tatap muka (PTM) di Solo akan segera dimulai pada Senin (6/9/2021).

Pada pemberlakuan PPKM Level 3 Solo, PTM akan digelar secara terbatas.

Pelonggaran digelarnya PTM terbatas ini tak lepas dari angka kasus covid-19 di Kota Solo yang mengalami penurunan kasus.

Dari data Dinas Pendidikan Kota Solo, ada puluhan sekolah yang masuk pada esok hari dari level PAUD hingga SMP.

"Besok akan ada 33 SMP, 30 SD, 8 PAUD, dan 7 LKP," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto pada Minggu (5/9/2021).

Baca juga: 5 Ruas Jalan di Solo Dijaga Polisi, 82 Motor dengan Knalpot Brong Kena e-Tilang

Baca juga: Cerita Sambil Menangis, Bocah 12 Tahun di Sragen Ternyata Jadi Korban Pelecehan Seksual: Masih Shock

Kemudian untuk level sekolah menengah atas yang ditangani oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, akan ada 13 sekolah yang menjalankan PTM.

"Yang masuk hanya 50 persen dari satu kelas rombongan belajar, dan nantinya menyesuaikan dengan pengawasan Satgas Covid-19 setempat," terang Staf Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Siswadi.

Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar para wali murid tetap menemani anak mereka di saat berangkat dan pulang sekolah.

"Harus diantar orang tua, agar tidak berkerumun," ujarnya.

Berikut daftar SMA/k yang menggelar PTM:

1. SMAN 4 Surakarta
2. SMAN 7 Surakarta
3. SMAS Batik 1 Surakarta
4. SMAS Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
5. SMAS Islam 1 Surakarta
6. SMKN 2 Surakarta
7. SMKN 9 Surakarta
8. SMKS Al Islam Surakarta
9. SMKS Farmasi Nasional Surakarta
10. SMKS PGRI 1 Surakarta
11. SMKS Warga Surakarta
12. SMKS Bhineka Karya Surakarta
13. SMKS Teknosa Surakarta

Siapkan Bus Khusus

Dinas Pendidikan (Disdik) kota Solo akan melakukan Pembelajaran pertemuan tatap muka (PTM) di kota Solo pada 12 Juli 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati mengatakan, untuk PTM ini sudah dilakukan simulasi secara bertahap dan berangsur.

Etty mengaku PTM ini digelar pada ajaran baru 2021-2022 setelah seluruh tenaga pengajar telah dilakukan vaksinasi.

"Untuk tingkat SMP hampir semua sudah siap melaksanakan PTM," kata Etty kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Banyak yang Menanti, Ternyata Masih ada Orangtua di Solo yang Tak Mengizinkan Anaknya Ikut PTM

Baca juga: Apes! Niatnya Hura-hura Kelulusan SMA, Puluhan Siswa di Solo Diamankan Polisi, Ini Penampakannya

Kendati demikian Disdik Solo masih menyeleksi Sekolah Dasar (SD) yang melakukan PTM.

Tidak semua SD diizinkan menggelar PTM. Hanya beberapa SD saja di tiap Kecamatan yang diizinkan menggelar PTM.

"Untuk tingkat sekolah dasar (SD) pada tahap awal ini PTM diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5," paparnya.

"Selanjutnya nanti akan diikuti secara bertahap oleh siswa kelas bawah, baru kemudian tingkat taman kanak-kanak (TK),"urainya.

Berdasarkan data, kata dia, saat ini tingkat SMP yang sudah melaksanakan simulasi PTM ada 74 sekolah.

"Ya tetap intinya kami meminta dari seluruh masyarakat mau dari guru, sekolah orang tua harus tetap Prokes," ungkapnya.

"Meskipun guru sudah divaksin harus bisa memberi pengertian kepada siswanya," tandasnya.

Dijemput Bus Khusus

Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Pendidikan resmi akan menggelar Pertemuan tatap muka pada 12 Juli 2021 mendatang.

Sehubungan dalam hal itu, Pemkot bersama Dinas Pendidikan kota Solo berupaya akan menyediakan layanan antar jemput siswa dengan menyediakan layanan transportasi.

Kepala Dinas Pendidikan kota Solo, Etty Retnowati membenarkan dan mengkonfirmasi hal tersebut.

Etty mengatakan sementara ini layanan transportasi antar jemput
akan diprioritaskan untuk yatim piatu.

"Iya kemarin intinya sudah dibahas bersama pak Wali, untuk PTM besok kami akan siapkan jemputan bagi siswa," kata Etty kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Nasib Guru Honorer Utang Rp 3,7 Juta Jadi Rp 206 Juta, Kini Difitnah Jual Diri Demi Lunasi Utang

Baca juga: Pemerintah Batalkan Haji 2021, Cak Imin: Pemerintah Arab Saudi Tidak Pernah Beri Kejelasan

"Ya semacam feeder atau angkutan nanti kami siapkan bagi siswa yang berkebutuhan," tambahnya.

Disamping itu Retno mengaku
pihaknya akan masih melakukan koordinasi untuk pengadaan tranportasi tersebut.

"Kemarin baru didiskusikan ada sekitar 10 feeder (angkutan instruksi wali kota akan disiapkan," urainya.

"Tapi kita masih perlu hitung lagi, menyesuaikan siswa yang prioritas" katanya.

Sementara itu, Etty menyampaikan Dinas Pendidikan akan menyediakan angkutan ini bagi siswa yang telah tidak mempunyai orang tua (yatim piatu).

"Sementara khusus murid yatim piatu, untuk di luar itu orang tua murid sendiri yang harus mendampingi anaknya," paparnya.

"Karena situasi yang belum aman dari pandemi feeder ini harus dibatasi kapasitasnya," tambahnya.

Etty mengatakan kapasitas satu mobil angkutan akan hanya mengakut dan diisi oleh 5 orang anak.

Keraguan Orangtua

Dinas Pendidikan Kota Solo (Disdik) merencanakan pembelajaran pertemuan tatap muka (PTM) di kota Solo pada 12 Juli 2021 mendatang.

Meskipun demikian, Dinas Pendidikan menyampaikan masih ada beberapa dari orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM.

Kepala Dinas Pendidikan kota Solo, Etty Retnowati mengaku masih sekitar 20 persen ditemukan sejumlah orang tua yang tidak mengizinkan anaknya.

"Ya memang rencana PTM di Solo dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021 mendatang sudah pembiasaan," kata Etty kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).

"Tapi ada beberapa orang tua, sekitar 20 persen orang tua yang belum mengizinkan anak mereka mengikuti PTM," paparnya.

Baca juga: Terkena Tilang Elektronik di Solo? Begini Cara Mengurusnya, Tanpa Ribet

Baca juga: Aksi Oknum Suporter Persis di Tirtonadi Solo Tak Berizin, Polisi Buru Peserta Aksi

Baca juga: 505 Calon Jamaah Haji asal Solo Gagal Berangkat, Kemenag: Belum Ada yang Membatalkan Keberangkatan

Baca juga: 100 Hari Memimpin Solo, Gibran Bocorkan Desain Jalan Gatot Subroto yang Bakal Mirip Malioboro

Etty mengatakan, pihaknya akan secara bertahap menggelar PTM secara berangsung di setiap jenjang.

"Dari beberapa kemarin berbagai simulasi sudah dilakukan, tentu ada catatan-catatan dari SMP, SMA dan SD," ujarnya.

"Sedikit-sedikit jalan tapi tetap dengan pertimbangan , orang tua yang khawatir masih ada," paparnya.

Meskipun demikian dirinya berharap dengan adanya program vaksinasi bagi guru atau tenaga pengajar bisa mengurangi adanya keresahan orang tua.

"Sekarang hampir 100 persen guru sudah divaksin, jadi mudah-mudahan orang tua tidak lagi khawatir," ungkapnya.

"Kita tidak memaksakan juga, tapi yang jelas nanti satgas covid-19 saya minta pantau terus," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved