Berita Boyolali Terbaru
Sudah Hilangkan Nyawa Bakul Cilok, Pria Gangguan Jiwa di Sambi Boyolali Ini Tetap Diproses Hukum
Meski pelaku yang membuat bakul cilok tewas adalah orang dengan gangguan jiwa, polisi tetap memproses hukum.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sementara korban (jenazah) saat ini masih di rumah sakit," ujarnya.
Dia menambahkan, kasus ini telah ditangani Polsek Sambi dan barang bukti berupa batu untuk menghabisi nyawa bakul cilok telah diamankan.
"Sudah diamankan," ungkap dia.
Baca juga: Pernah Viral di Kudus, Kini di Boyolali Ada Temuan Bungkusan Pocong, Isinya Paku Diduga Untuk Santet
Baca juga: Maling Beraksi di Kawasan Padat Penduduk di Taruban Boyolali, Motor Mio Raib: Pelaku Rusak Pintu
Saat TribunSolo.com yang berada di Mapolsek Sambi, belum bisa meminta keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Beberapa anggota polisi terlihat masih sibuk melakukan persiapan untuk membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa di Solo.
"Akan kami bawa ke Kentingan (RSJ Solo)," tutur seorang anggota polisi.
Serang Warga Sragen
Sebelumnya, seorang yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk di Mahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
ODGJ yang belum diketahui identitasnya itu, mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) dan menyerang orang di hadapannya.
Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto mengatakan, saat itu ada dua orang yang menjadi sasaran amukan ODGJ tersebut.
"Korban sedang bersih-bersih warung, satu orang kena serangan senjata tajam," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Menghindari Motor Tiba-tiba Belok, Bus Rela Hilang Kendali dan Tabrak Toko Mebel di Kalijambe Sragen
Baca juga: Cerita Kades Bedoro Sragen Ajak Warga Gangguan Jiwa Ikut Vaksin: Makan Dulu Baru Mau Disuntik
Akibat serang tersebut satu orang mengalami luka sabetan sajam dan dilarikan ke Puskesmas Sambungmacan untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban mengalami luka di lengan kanan, dan perut," ujarnya.
"Korban kini rawat jalan," imbuhnya.
Warga yang mengetahui serangan ODGJ itu mencoba mengamankannya, namun langsung melarikan diri.
Hal ini membuat warga di Sambungmacan menjadi gelisah, karena teror orang yang membawa senjata tajam tersebut.
"Iya, terduga ODGJ itu langsung melarikan diri, dan belum ketemu sampai saat ini," aku dia.
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001