Berita Solo Terbaru

Update Banjir Solo : Total Ada 121 Rumah di Todipan Purwosari yang Kebanjiran, Warga Belum Mengungsi

Ternyata ada 121 rumah warga di Kampung Todipan, Kecamatan Purwosari, Kota Solo yang terendam banjir akibat kali meluap, Rabu (17/11/2021) malam.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Penampakan banjir terkini yang masuk ke permukiman di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (17/11/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata ada 121 rumah warga di Kampung Todipan, Kecamatan Purwosari, Kota Solo yang terendam banjir akibat kali meluap, Rabu (17/11/2021) malam.

Camat Laweyan Endang Sabar mengatakan, banjir menggenangi dua RW.

"Ada di kampung Todipan dan Tegalmulyo, di RW 06 dan 07, Kelurahan Purwosari," katanya kepada TribunSolo.com.

Dari kedua wilayah tersebut, kawasan Todipan terdampak lebih parah.

Ada ratusan rumah di Todipan yang terdampak banjir.

Baca juga: Harapan Warga Todipan Solo yang Terendam Banjir, Anak-anak Bisa Diungsikan, Karena Belum Juga Surut

Baca juga: BREAKING NEWS : Lagi-lagi Banjir Kembali Datang di Todipan Purwosari Solo, Puluhan Rumah Terendam

"Di Todipan yang terdampak ada 106 rumah, di Tegalmulyo ada 15 rumah," ujarnya.

Endang menjelaskan, saat ini kondisi air sudah mulai surut.

Namun saat puncak banjir, ketinggiannya air ada yang mencapai paha orang dewasa.

Kendati demikian, tak ada warga yang dilaporkan mengungsi akibat bencana ini.

"Penyebab banjir sendiri karena sedimentasi sungai," ujarnya.

Terbilang Paling Parah

Genangan air masih merendam di permukiman warga di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (17/11/2021).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sejak air drainase masuk ke rumah warga pukul 21.00 WIB, hingga kini pukul 22.30 WIB belum menyusut.

Terlebih hujan masih terjadi, tidak hanya di Solo tetapi merata di Solo Raya.

Warga Todipan, Ndandung Hariyadi mengatakan air belum juga surut.

"Airnya masih penuh, hujannya sudah reda tapi airnya belum surut, ketinggian sekitar 30 cm," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: BREAKING NEWS : Lagi-lagi Banjir Kembali Datang di Todipan Purwosari Solo, Puluhan Rumah Terendam

Baca juga: Solo Masih Dihantui Bencana Banjir dan Longsor: Ratusan Pohon Rawan Tumbang saat Cuaca Ekstrem

Menurutnya, banjir kali ini lebih besar daripada sebelumnya, yang mana air mulai surut 30 menit setelah naik ke permukaan.

"Kali ini lebih parah, yang kena satu RT," singkatnya.

Saat ini, warga masih berada di luar rumah, sembari memantau ketinggian air.

"Warga masih diluar semua, sudah ada petugas yang datang, dari BPBD," jelasnya.

Melihat air yang belum surut, warga berharap anak-anak untuk diungsikan terlebih dahulu.

"Airnya masih datang terus, harapannya anak-anak diungsikan dulu, ini warga masih diluar rumah," ucapnya.

Puluhan Rumah Terendam

Banjir kembali menghampiri permukiman di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (17/11/2021) malam.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ketinggian air bahkan sudah di atas mata kaki orang dewasa hingga selutut.

Adapun luapan drainase yang membelah perkampungan itu, terjadi sejak sore karena memang intensitas hujan deras dan debit Bengawan juga mulai meninggi.

Banjir dilaporkan menggenangi RT 03 dan RT 04 di RW 06 yang di dalamnya terdapat 80-100 rumah milik warga.

Adapun wilayah itu selama ini menjadi langganan banjir meski di pusat kota.

Hingga pukul 22.18 WIB ini, banjir masih terjadi di kawasan tersebut.

Warga Todipan Ndandung Hariyadi mengatakan, air naik ke permukiman sejak pukul 21.00 WIB malam ini.

Warga sudah bersiap di luar rumah dan berjaga-jaga ketika air makin tinggi.

"Banjir termasuk besar ini," kata kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Terungkap, Kecepatan Bus Rela yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Sumberlawang Disebut Capai 70 Km/Jam

Baca juga: Solo Masih Dihantui Bencana Banjir dan Longsor: Ratusan Pohon Rawan Tumbang saat Cuaca Ekstrem

Terlihat di lapangan beberapa orang bersiaga duduk di luar rumah.

Kemungkinan banjir semakin besar bisa terjadi, mengingat sampai saat ini hujan masih turun.

Debit air di kali kawasan Todipan juga masih tinggi.

"Belum ada tanda-tanda menyusut," jelas dia.

Ancaman Banjir di Solo

Sebelumnya, Kota Solo masih dihantui sejumlah bencana saat cuaca ekstrim seperti saat ini.

Potensi bencana yang ada di Kota Solo berupa banjir, angin kencang, dan longsor. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana di Solo.

Baca juga: Penyebab Sejumlah Desa di Cepogo, Selalu Terjerat Longsor saat Musim Hujan, Sampai Akses Warga Putus

Baca juga: Longsor Tak Hanya di Tawangmangu, Kini Sasar Ngargoyoso & Jatiyoso, Sejumlah Warga Sempat Mengungsi

"Titik banjir sudah lama, dan cuma disitu-situ saja, seperti Joyosuran. Kalau rawan longsor di Mojosongo," katanya, Rabu (17/11/2021).

Antisipasi terjadinya bencana, Pemerintah Kota Solo menggelar apel kesiapsiagaan bencana. 

Apel ini untuk memastikan personel dan alat tanggap bencana sudah siap bila terjadi bencana di Kota Solo. 

"Semua stakeholder harus saling koordinasi, alat-alatnya sudah cukup lengkap semua. Tinggal seberapa cepat respons bencana dan koordinasi antar stakeholder itu yang menjadi kuncinya," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi Boyolali, Danrem 074 Warastratama Ingatkan Potensi Bencana Banjir dan Longsor 

Dari apel tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo melaporkan adanya ratusan pohon di Kota Solo yang rawan tumbang. 

Sehingga perapelan pohon, khususnya pohon Angsana harus dilakukan secara ekstrem. 

"Kita lakukan perampelan yang ekstrem. Karena pohon angsana ini tumbuhnya cepet. Ditambah ini cuaca ekstrim," ujarnya. 

"Jadi warga Solo harus berhati-hati. Kalau hujan, neduh dulu aja," tambahnya.

Baca juga: Kunjungi Boyolali, Danrem 074 Warastratama Ingatkan Potensi Bencana Banjir dan Longsor 

Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto menambahkan, dari perkiraan BMKG, Kota Solo masih dalam kategori rendah potensi bencana.

Namun, dari pemetaan, ada 15 titik di Kota Solo yang menjadi rawan bencana seperti banjir. 

"Seperti di pasar Kliwon, ada lima titik.  Kemarin yang sudah terjadi banjir setinggi 20-50 cm yang masuk ke rumah meski durasinya tidak lama " pungkasnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved