Berita Boyolali Terbaru
Ternyata untuk Bikin Stadion Kebogiro Berstandar FIFA, Pemkab Boyolali Telah Habiskan Rp 53 Miliar
Jika Kota Solo mempunyai Stadion Manahan, kini di Kabupaten Boyolali juga ada yang dibanggakan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Dimulai dari pembebasan lahan, pembangunan pagar dan trotoar lalu penataan lahan lingkungan stadion,” ujarnya.
Supana menyebut, pembangunan stadion bertaraf internasional ini telah memakan anggaran lebih dari Rp 53 miliar.
Pembangunan tribun VVIP yang paling banyak memakan anggaran besar.
Tribun VVIP yang lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,6 Miliar sendiri.
"Di gedung VVIP ini dilengkapi dengan kolam untuk berendam, tempat pemanasan pemain, ruang ganti dan lain sebagainya," ujarnya
Stadion yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo ini memang disiapkan Bupati Boyolali, Seno Samodro berukuran sesuai sepakbola standar nasional Internasional FIFA.
Stadion yang ada di lahan seluas 15 hektar, ini mampu menampung lebih dari 12 ribu penonton.
Penonton akan terbagi dalam kelas ekonomi I mampu menampung sebanyak 6.000 penonton, kelas ekonomi II menampung 3.000 penonton dan kelas VIP mampu menampung 3.000 penonton.
Kemudian Akses masuk penonton dibagi dalam 12 pintu masuk, dimana kelas ekonomi sebanyak sembilan gerbang masuk stadion, dan tiga gerbang masuk stadion untuk kelas VVIP
Selain memanjakan penonton, stadion ini juga memanjakan para pemainnya.
Sebab selain fasilitasnya yang lengkap, rumput yang digunakan di lapangan sepak bola ini merupakan rumput jenis Zoysia Martella.
“Stadion Kebo Giro menggunakan rumput jenis Zoysia Martella. Bagus dipakai dibandingkan dengan stadion lain sehingga kita bisa bersaing terkait dengan kemampuan tingkat kualitas rumput termasuk resapan air sehingga drainase untuk air di lapangan bisa langsung meresap,” pungkasnya. (*)
