Berita Wonogiri Terbaru
Waspada! Leptospirosis karena Tikus Masih Jadi Penyakit Mematikan di Wonogiri, Satu Orang Meninggal
Kasus leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira lewat air kencing tikus terjadi di Kabupaten Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Lebih lanjut, masyarakat harus mengenali gejala leptospirosis terlebih dahulu guna menghindari atau meminimalisir potensi kematian akibat virus tersebut.
"Biasanya demam, mata kuning. Gejala khas itu nyeri di betis. Kalau masyarakat memiliki gejala itu segera berobat ke dokter," ucapnya.
Dia menyarankan ketika memeriksakan diri supaya tidak bergonti-ganti dokter sehingga memudahkan dalam pemantauan selama proses pengobatan.
Di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Karanganyar sudah disediakan obat untuk penyakit leptospirosis.
"Kebanyakan itu berasal dari tikus yang terinfeksi bakteri leptospira. Kalau pengelolaan sampah tidak baik, tikus terkadang masuk ke rumah dan kencing di mana-mana. Di lantai, di meja. Kalau itu terkena luka bisa berpotensi terinfeksi," terang Winarno.
Pecegahan Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan karena urin tikus yang terkena bakteri leptospira interrogans setelah masuk ke dalam tubuh manusia.
Penyebarannya bisa melalui urin tikus yang masuk ke dalam tubuh melalui luka, atau pun gigitan tikus.
Memasuki musim penghujan ini, bakteri leptospira banyak menyerang manusia, karena banyak lokasi yang lembab atau pun basah.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS UNS, Coana Sukmagautama, bakteri leptospirosis hanya bisa masuk ke dalam tubuh manusia jika ada media basah.
• Empat Orang di Sukoharjo Positif Leptospirosis, Begini Kondisinya Kini yang Dirawat di RS UNS
"Kalau musim kemarau, sangat jarang sekali penyebarannya, karena infeksi bakteri ini harus basah," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (4/2/2020).
Bakteri leptospirosis ini biasanya menyerang di lingkungan yang kumuh, seperti pasar, pekerja bangunan, petani dan lainnya.
Untuk mencegah bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, Coana menyarankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan.
• Bakteri Leptospira Serang Organ Vital yang Dimaunya hingga Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Dokter
"Prinsipnya hidup sehat saja, menjaga kebersihan lingkungan, dan pola makan yang teratur serta seimbang untuk mengembalikan sistem imun tubuh kita," jelasnya.
Dia menambahkan, jika dalam satu kawasan ada yang positif terkena bakteri Leptospirosis yang disebabkan oleh tikus, maka sangat dimungkinkan tikus yang ada di kawasan tersebut postif bakteri leptospirosis.
• RS UNS Rawat Pasien Leptospirosis, 4 Pasien Sukoharjo Selamat, 1 Pasien dari Karanganyar Meninggal