Berita Sukoharjo Terbaru
Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sukoharjo Lulusan UNS, Dekan FK UNS : Betul, Tapi Belum Cek
Di tengah momen bahagia Dies Natalis ke-46 UNS Solo, ada kabar mengejutkan datang dari lulusan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Di tengah momen bahagia Dies Natalis ke-46 UNS Solo, ada kabar mengejutkan datang dari lulusan.
Di mana Densus 88 Antiteror menembak mati terduga teroris berinisial S (54) yang berprofesi dokter di Kabupaten Sukoharjo
S selama ini membuka praktik di rumahnya di Kelurahan Gayam, Kacamatan Sukoharjo.
Diketahui dr S merupakan alumni Fakultas Kedokteran (FK) UNS 1986.
Dekan FK UNS Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) membenarkan saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (11/3/2022).
"Setahu saya betul (lulusan FK UNS), cuma saya belum cek, masih konsentrasi di Sidang Terbuka Senat," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/3/2022).
Selama membuka praktik di rumahnya, dr. S dikenal sebagai dokter yang dermawan kerena sering menggratiskan pasiennya.
Reaksi Ketua IDI Sukoharjo
Sebelumnya Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria membenarkan bahwa terduga teroris S selama ini berprofesi sebagai dokter dan praktik di rumahnya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo.
S ditangkap Densus 88 saat mengendarai mobil di Kecamatan Bendosari, Rabu (9/3/2022) malam.
"Betul, beliau dokter umum masih aktif," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).
"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," kata dia memeberkan.
Baca juga: Berita Besar di Solo Raya : Penembakan Terduga Teroris di Sukoharjo hingga Kedatangan Jokowi di UNS
Baca juga: Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Buka Praktik di Rumah Sukoharjo, Ketua RT : Sepi, Tak Ada Pasien
Meski membenarkan profesi S, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal.
Dirinya mengatakan jarang bertemu dengan S yang juga anggota IDI Sukoharjo.