Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Ini Kampung Pijat Boyolali, Warganya Punya Keahlian Memijat Bayi hingga Program Hamil 

Di Boyolali ada sebuah kampung yang rata-rata warganya memiliki keahlian memijat. Kampung itu disebut kampung Dukun Pijat.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Slamet Triyono seorang dukun Pijat tengah memijat pasiennya, Kamis (17/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Di Boyolali ada sebuah kampung yang rata-rata warganya memiliki keahlian memijat.

Kampung itu disebut kampung Dukun Pijat, letaknya di Dukuh Ngringin, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota.

Dinamakan kampung dukun pijat, sebab Dukuh dengan jumlah sekitar 60 Kepala Keluarga itu ada 8 orang yang berprofesi sebagai dukun pijat.

Baca juga: Berkedok Tempat Pijat, Praktik Prostitusi Terbongkar, Warga Curiga Lampu Dimatikan Jika Ada Tamu

Baca juga: Kos-kosan di Nusukan Solo Dikabarkan Digerebek Polisi, Diduga Dijadikan Tempat Pijat Gay

Kampun Dukun Pijat ini terletak di Jalan Boyolali-Tlatar.

Dari Kota Boyolali hanya berjarak sekitar 2 kilometer ke arah utara.

Delapan orang itu hanyalah dukun pijat yang profesional. Dukun pijat yang masih pemula jumlahnya lebih banyak lagi.

Rata-rata keahlian warga Dukuh Ngringin, itu didapatkan dari turun temurun dari orang tua.

Baca juga: Tukang Pijat Asal Sukoharjo Meninggal di Kursi Teras Rumah Warga Tipes Solo: Tak Berani Mendekat

Selain itu ada juga yang secara ajaib tiba-tiba bisa memiliki keahlian memijat.

Seperti Sumiyati yang kini sudah secara profesional memijat. 

Meski ibunya dulu juga seorang dukun pijat, namun dia sejak muda tak punya cita-cita untuk meneruskan keahlian itu.

Dia menganggap profesi dukun pijat itu kurang menjanjikan.

Baca juga: Pasangan Tak Resmi Digerebek Mesum di Warung Nasi Goreng, Si Wanita Mengaku Sedang Pijat

“Saya itu diajari malah tidak mau. Dan saya tidak berkeinginan untuk menjadi seorang dukun pijat,” ujarnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/3/2022).

Namun, mak Yamti sapaannya nampaknya ‘sudah dipilih’ untuk meneruskan untuk menolong orang lain.

Dia yang sebelumnya tidak ada niat sedikitpun menjadi dukun pijat tiba-tiba kedatangan seorang ibu-ibu dari Kecamatan Ampel.

Ibu-ibu yang mengalami kesleo itu mau tidak mau harus  dipijat oleh mak Yamti.

Baca juga: 4 Orang Diamankan dari Tempat Prostitusi Bermodus Panti Pijat di Kediri, Tarifnya Cuma Rp 150 Ribu

Mak Yamti yang sejak awal tidak menyukai dan tidak bisa memijat itu pun dibikin melongo oleh permintaan ibu-ibu tersebut.

Dia yang tak bisa berbuat banyak akhirnya menurut saja untuk memijat kaki ibu-ibu tersebut.

“Ya sudah Bismillah saja. dan alhamdulillah sembuh,” ujarnya.

Sejak saat itu dia terus memijat orang lain yang membutuhkan pijat.

Baca juga: Cerita Pemilik Usaha Pijat Gaul di Solo, Ternyata Sering Didatangi Driver Ojol, Kasih Pijat Gratis

Mulai dari bayi, orang dewasa baik itu karena capek atau mengalami keluhan tertentu seperti kesleo hingga pijat terapi untuk program hamil.

Slamet Triyono suaminya juga berprofesi sebagai dukun pijat.

Dia mengaku hampir tiap hari ada beberapa orang yang membutuhkan urutan tangannya untuk menyegar bugarkan atau menyembuhkan orang lain.

“Disini banyak yang jadi tukang pijat. Kalau ndak salah ada 8. Kemudian ada lagi yang baru (pemula),” jelasnya.

Dia menyatakan, tak memasang tarif untuk jasa pijatannya ini.

Baginya, berapapun uang yang diberikan oleh pengguna jasanya akan diterima dengan senang hati.

Baca juga: Peras Tukang Pijat Jutaan Rupiah karena Diajak Hubungan Intim Sesama Jenis, Pria Solo Ini Ditangkap

“Berapapun kami syukuri. Yang penting bisa membantu orang lain,” jelasnya.

Anto salah seorang warga setempat mengaku jika kampunya ini memang dikenal sebagai kampung Dukun Pijet.

Banyaknya masyarakat dari luar daerah yang datang untuk mendapatkan pijatan di Ngringin ini.

“Tapi tidak ada saing-saingan. Suka-suka pelanggan mau pijat di mana. Rejeki sudah ada yang ngatur,” imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved