Kuliner Solo
Tahok atau Kembang Tahu, Jajanan Khas Solo yang Mulai Langka: Lembut dan Lumer saat Dikunyah
Nikmatnya tahok khas Solo, jajanan tradisional yang berbentuk seperti puding dengan tekstur lembut dan rasa seperti susu kedelai.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah yang populer.
Tak hanya menawarkan wisata budaya dan sejarah, Kota Solo juga memiliki banyak kuliner khas yang enak.
Sehingga sangat sayang jika dilewatkan saat berkunjung ke Solo.
Salah satunya tahok atau kembang tahu.
Diketahui, kuliner khas ini dibawa oleh pendatang Tionghoa ke Solo.
Baca juga: Harjo Bestik, Kuliner Legendaris Langganan Artis & Pejabat, Sudah Berjualan Sejak Tahun 1950-an
Baca juga: Nikmatnya Bubur Samin Khas Solo, Kuliner Legendaris Hanya Ada saat Bulan Ramadan
Pada awalnya tahok hanya dikonsumsi masyarakat Tionghoa yang tinggal di Jawa.
Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Jawa ikut mengonsumsi hidang ini.
Kata tahok sendiri berasal dari dua kata yakni tao atau teu yang berarti kacang kedelai dan hu yang berarti lumat.
Tahok mirip dengan tahu putih pada umumnya.
Namun, tahok berbentuk seperti puding dengan tekstur lembut dan rasa seperti susu kedelai.
Saking lembutnya, biasanya saat dimakan akan lumer di mulut.
Tahok disajikan dengan kuah jahe dengan kayu manis.
Anda akan merasakan rasa pedas manis dari wedang jahe.
Jajanan tradisional ini sangat cocok disantap saat musim hujan.