Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Legitnya Jenang Khas Pracimantoro Wonogiri, Banyak Diburu saat Musim Hajatan dan Mudik Lebaran

Jenang khas Pracimantoro tersebut tak jauh beda dari jenang-jenang asal daerah lain. Rasanya manis legit dan memikat para penikmatnya.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Jenang khas Pracimantoro 

Biasanya, masyarakat memborong jenang Pracimantoro untuk oleh-oleh ketika kembali ke tempat perantauan.

Namun saat dihantam pandemi, pesanan jenang di rumah produksi milik Samsu sempat terdampak.

Pasalnya banyak pembatasan ketika pandemi, misalnya larangan untuk menggelar hajatan sampai mudik di momentum khusus seperti lebaran.

"Sering juga ada perantau yang cari oleh-oleh. Pernah dibawa ke Jawa Barat, Kalimantan, sampai Sumatera. Ada yang pesan dulu, ada juga yang ambil stok yang sudah jadi," jelasnya.

Pesanan jenang di rumah produksi milik Samsudin kini mulai berdatangan seiring pelonggaran yang diberlakukan.

Harga yang harus dikeluarkan untuk membeli jenang bervariasi sesuai permintaan.

Dia mencontohkan, untuk ukuran satu kilogram, dibanderol seharga Rp 25 ribu.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Khas Solo untuk Menu Buka Puasa: Timlo, Tengkleng hingga Nasi Liwet

Namun konsumen bisa membeli ukuran lebih kecil maupun lebih besar dengan datang langsung ke rumah produksinya.

Dia memastikan, jenang bikinannya tanpa pengawet.

Karena itu, jenangnya hanya mampu bertahan maksimal selama empat hari sehingga tidak berani untuk dipasarkan secara online.

"Kalau jenang disini tidak pakai pengawet. Kalau ada jenang yang tahan belasan hari pasti pakai pengawet. Kalau perajin disini banyak yang mempertahankan resep dari orang tuanya," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved