Berita Sukoharjo Terbaru
Inilah Tanah di Dalam Keraton Kartasura yang Dijebol : Rp 1,2 Juta Per Meter, Lokasinya Strategis
Menurut salah satu keluarga Lisnawati yang enggan disebutkan namanya, harga tanah tersebut termasuk murah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Lahan di dalam Benteng Keraton Kartasura yang dijebol ternyata dibeli sangat murah.
Selain strategis dekat dengan Jalan Raya Solo-Semarang, juga di lingkungan perumahan.
Burhanudin membelinya dari Lisnawati dengan harga sekira Rp 1,2 juta per meternya.
Luas lahan yang dibeli Burhan 682 meter persegi, dengan harga Rp 850 juta.
Menurut salah satu keluarga Lisnawati yang enggan disebutkan namanya, harga tanah tersebut termasuk murah.
"Yang di sini (sebelah timur tanah), harganya sudah Rp3 jutaan per meternya," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/4/2022).
Dia mengatakan, lahan tersebut dijual murah karena adanya gundukan tanah, dan kondisinya tidak terawat.
"Saat ini, Lisnawati ikut suaminya di Lampung," ujarnya.
Keponakan pemilik lahan, Bambang Cahyono (54) mengatakan, Burhanudin membeli lahan tersebut baru 1 bulan lalu.
"Saya ditawari tanah, keponakan saya berminat, ini ada sertifikatnya, kini sudah dibawa Polres Sukoharjo," ujarnya.
Baca juga: Sakralnya Keraton Kartasura yang Bentengnya Dijebol, Pegiat Sejarah : Punya Nilai Spiritual Hebat
Baca juga: Terungkap, Alasan Dibongkarnya Benteng Keraton Kartasura : Bakal Dibangun Kos-kosan
Dalam sertifikat tersebut, benteng Keraton Kartasura masuk dalam tanah kepemilikan Burhan.
Sebab, patoknya berada diluar lahan, atau berbatasan langsung dengan jalan.
"Ini baru dibayar setengah. Kami baru melakukan pembersihan 2 minggu lalu," ujarnya.
Sedianya, lahan tersebut akan dibangun untuk dijadikan rumah kost.