Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Enak di Sragen : Lontong Sumatera Wak Loy, Sambal Tauconya Bikin Nagih, Ada Jengkolnya Juga

Bagi anda pecinta lontong sayur, wajib dicoba lontong Sumatera Wak Loy di deretan ruko transito Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septana Ayu
Potret lontong Sumatera Wak Loy di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. 

Warung Lontong Sumatera Wak Loy buka setiap hari mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Sate Enak di Solo

Jalan-jalan ke Kota Solo tak lengkap rasanya jika tidak menikmati salah satu makanan khas Solo yakni sate kere. 

Salah satu sate kere yang jadi buruan di Kota Solo yakni Sate Kere Mbak Tug atau lebih terkenal Sate Kere Presiden. 

Sate kere yang berdiri sejak tahun 1977 itu ternyata sudah menjadi langganan dari Joko Widodo (Jokowi) jauh sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Presiden RI seperti sekarang.

Anak dari Tugiyem, Suheni (33), mengaku awalnya Ibunya yang bernama Tugiyem itu berjualan keliling dengan dijinjing.

Baca juga: Sate Kere Yu Rebi, Kuliner Legendaris Solo yang Punya Cita Rasa Khas: Terbuat dari Tempe Gembus

"Dulu menjadi langganan Pak Jokowi sebelum menjadi Wali Kota Solo, pas sudah jadi wali kota juga masih sering beli beliau," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/6/2022). 

Heni mengaku, sejak ibunya sakit stroke, ia yang melanjutkan berjualan sate kere ini.

Namun, dirinya tidak menggantikan jualan berkeliling melainkan jualan menetap di jalan Arifin, Kepatihan Kulon, Jebres, Surakarta. 

Warung Sate Kere Mbak Tug buka mulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. 

Baca juga: Kisah Mbah Yem, Sejak Umur 15 Jualan Sate Kere di Solo, Tak Pernah Mengeluh Meski Hidup Sendiri

Lokasi warung sate kere miliknya memang tidak terlalu besar dan luas, namun setiap akhir pekan banyak wisatawan yang membeli sate kere di warungnya.

Ya, sate kere miliknya memang cepat habis lantaran pembelinya bisa memesan sampai 50 tusuk. 

"Sehari bisa 8 bungkus tempe gembus, dan 8 kilo jeroan dari iso, ginjal, koyor, kikil, dan babat," ungkapnya. 

Meski dinamai Sate Kere Presiden, harganya juga masih relatif murah yakni satu tusuknya untuk jeroan Rp 3 Ribu , tempe gembus dan tempe kedelai Rp 2 ribu per tusuk, dan lontongnya Rp 4 ribu. 

"Kalau biasanya sore itu sudah habis, ya omzet bersih bisa sampai Rp 500 ribu," terangnya.

Meski Joko Widodo kini sudah menjabat sebagai Presiden RI, Heni mengaku beberapa kali Jokowi masih memesan sate kere racikannya untuk dibawa ke kediamannya di Sumber, Solo.

"Biasanya kalau Sabtu beliau pulang, pesan sate kere dibawa ke Sumber," ungkapnya.

Namun, sejak dua tahun terkahir ini, lanjut Heni, Jokowi belum memesan lagi sate kere karena kesibukan sebagai kepala negara. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved