Berita Wonogiri Terbaru
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Wonogiri Cenderung Turun, Fenomena Gunung Es Tetap Diwaspadai
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Wonogiri cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Wonogiri cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A) Wonogiri, Mubarok, menuturkan sepanjang semester pertama 2022, ada 10 kasus kekerasan terhadap anak.
"10 kasus ini kekerasan seksual semua. Korbannya ada 13 anak," terang dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri Dipastikan Tidak Merugikan Pengusaha Transportasi Lain
Baca juga: Kecelakaan Maut di Alas Kethu Wonogiri, Pemotor Asal Karanganyar Meninggal Tertabrak Truk
Mubarok menjelaskan, 13 anak yang menjadi korban kekerasan seksual itu semuanya berjenis kelamin perempuan.
Bahkan, pelaku dari kekerasan seksual terhadap anak itu juga ada yang masih di bawah umur.
Namun juga ada pelaku yang sudah dewasa.
Adapun pelaku kekerasan seksual terhadap anak itu rata-rata adalah orang dekat korban, baik anggota keluarga maupun teman korban.
"Korban paling kecil berumur lima tahun. Rata-rata umur 11-18 tahun dengan pendidikan SD dan SMP korbannya," jelasnya.
Baca juga: Bakal Digunakan Sebagai Titik Akhir BRT Trans Jateng, Terminal Tipe C Wonogiri Direvitalisasi
Baca juga: Momentum Idul Adha, Ribuan Penumpang Pulang-Pergi Lewat Terminal Giri Adipura Wonogiri
Jumlah kasus itu cenderung menurun dibandingkan dengan kasus di tahun 2021, dimana sepanjang tahun lalu ada 30 kasus dengan korban mencapai 46 anak.
"Dilihat jumlah kasusnya memang ada penurunan. Tapi bagi kami, jumlah kasus itu juga masih tinggi," aku Mubarok.
Pihaknya berupaya menekan kasus kekerasan hingga ke depan bisa nihil kasus serupa di Wonogiri.
Dia berharap juga tidak ada penambahan kasus lagi seterusnya.
Selain itu, pihaknya khawatir ada kasus yang belum dilaporkan ke pihaknya.
Mubarok tak memungkiri adanya potensi fenomena gunung es kasus kekerasan seksual terhadap anak.