Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

GKR Timoer Bela Adik-adiknya yang Ditolak Bertemu Ayahnya Raja Keraton Solo : Keduanya Tak Ikut LDA

Viral kembali, putra Raja Keraton Solo tak boleh menemui ayahnya, mereka yakni GRAy Devi Lelyana Dewi dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani merupakan kaka dari GRAy Devi Lelyana Dewi dan GRAy Dewi Ratih Widyasari. Ketiganya adalah hasil pernikahan pertama PB XIII dengan Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Nuk Kusumamingdyah. 

"Kalau tidak ada tanggapan yang jelas dari pengurus, pastinya akan ada tindakan yang lebih serius seperti langkah hukum, nukan kepada Sinuhun, tapi kepada pengurusnya," aku dia.

Viral di Medsos

Sebanyak 3 video viral di akun instagram @kasunananmangkunagaran.

Dalam video tersebut memperlihatkan putri Pakubuwono (PB) XIII dilarang masuk ke dalam Keraton Kasunanan Surakarta saat malam 1 Suro, Jumat (29/7/2022) malam.

Selain itu, terdapat tulisan 'Perjuangan Puteri Raja yang ingin bertemu Ayahandanya Raja Surakarta Hadiningkat Pakubuwono XIII' dalam video itu.

"Sangat disayangkan atas kejadian ini, melarang seorang anak bertemu Bapaknya merupakan pelanggaran HAM," tulis dalam caption video tersebut yang diunggah pada Selasa (2/7/2022).

Baca juga: Dikalungi Melati, Kebo Bule Kiai Slamet Bikin Warga Histeris saat Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo

Baca juga: Dua Tahun Terkurung Pandemi, Akhirnya Keraton Solo Gelar Kirab Malam 1 Suro : Warga Tumplek Blek

Sekedar informasi, pada pernikahan pertamanya dengan Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Nuk Kusumamingdyah, PB XIII dikaruniai tiga orang anak wanita.

Mereka adalah GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Dewi Ratih Widyasari.

Dalam video yang viral itu, GRAy Devi Lelyana Dewi lah yang tersorot dilarang masuk ke keraton.

Saat dikonfirmasi, GRAy Devi Lelyana Dewi mengatakan sengaja pulang ke Solo saat acara malam 1 suro untuk bertemu ayahnya.

"Saya sengaja memilih event ini, karena sudah beberapa kali dengan cara biasa saya mengetuk pintu, tetap tidak bisa," kata Devi, kepada TribunSolo.com.

"Saya pernah mencoba masuk dengan cara sedikit memaksa tetap tidak bisa. Dengan upacara ini kan dilepas dengan Sinuhun, saya mencoba memanfaatkan ini, tetap tidak bisa," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Sedih Putri Keraton Solo GRAy Devi : 3 Jam Menunggu, Tetap Gagal Bertemu Sang Ayah PB XIII

Baca juga: Saat Air Mata Raja Keraton Solo PB XIII Jatuh : Usai Tiup Lilin, Potong Tumpeng & Suapi Permaisuri

Saat mencoba masuk ke dalam Keraton, Devi mengatakan dicegat oleh Dawuh Sinuhun.

Mereka membacakan maklumat yang intinya Devi, dan adiknya, GRAy Dewi Ratih Widyasari tidak boleh masuk.

"Malah tadi keluar dawuhnya sinuhun, tapi saya kurang yakin itu dawuhnya sinuhun. Karena saya ingin lihat maklumatnya tidak diperbolehkan," ujarnya.

"Isi maklumatnya tadi, saya Gusti Devi dan Ratih tidak diperbolehkan masuk ke dalam Keraton dan mengikuti acara ini. Saya tidak percaya, alasannya apa," tambahnya.

Devi mengaku terakhir saat bertemu ayahnya 2 tahun lalu, dia dipeluk erat.

Ayahnya berpesan agar Devi tak meninggalkannya.

"Saya pribadi tahu banget ayah saya seperti apa, dia sangat sayang anaknya. Beberapa kali ketemu, dan memeluk saya sambil bilang ojo lungo, saya nangis," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved