Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Imbas Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Bocah Trauma, Menangis Sejadi-jadinya karena Ketakutan

Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo menimbulkan trauma bagi seorang anak yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima S
Sesi trauma healing yang digelar Tim Konselor Polres Sukoharjo di TK Kemala Bhayangkara, Senin (26/9/2022). Di mana akibat ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo menyebabkan seorang anak trauma. 

Bahkan usai ledakan, kata dia, anaknya sama sekali tidak keluar dari rumah karena sangat ketakutan dan memilih berada di dalam rumah.

Selain itu, ND mengaku tidak bisa tidur karena masih takut dengan peristiwa itu. Dia juga tidak bisa mengerjakan tugasnya dari sekolah karena tidak fokus.

"Tidur sebentar terus bangun mandi, saya sudah ayem. Habis mandi bilang kalau masih takut," jelasnya.

Dia juga sempat meminta ND untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu, namun putri sulungnya itu kekeh untuk tetap berangkat ke sekolah karena enggan tertinggal pelajaran.

"Sudah sekolah, tapi terus saya ditelfon wali kelasnya katanya nangis dan tidak ikut upacara. Saat itu saya juga bilang apa dijemput saja, tapi anak saya tidak mau," ujarnya.

Dia mengaku bersalah meninggalkan anaknya seorang diri sebelum kejadian itu. Namun, dia sendiri juga tidak mengira akan ada kejadian yang membuat anaknya trauma.

Sementara itu, ND sendiri sudah mengikuti sesi trauma healing yang dilakukan oleh Tim Konselor Polres Sukoharjo di TK Kemala Bhayangkara yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Aksi Cepat Polres

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan, kegiatan trauma healing itu dilakukan konselor dari Bagian SDM Polres Sukoharjo.

“Trauma healing kan tidak harus dilakukan untuk yang mengalami trauma berat saja. Anak- anak ini kami hibur agar bisa cepat kembali pulih kondisi psikisnya,” kata dia.

Pantauan lapangan TribunSolo.com, sejumlah balita antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka diajak bermain oleh konselor dari Polres Sukoharjo.

Sementara itu, Tim Konselor Polres Sukoharjo, Bripka Yoki Permana, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan psychological first aid atau pertolongan pertama.

Baca juga: Emak-emak Boyolali Jangan Kaget Jika Ukuran Tempe Makin Menciut : Kedelai Mahal,Tembus Rp 13 Ribu/Kg

Baca juga: Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Lukai Bripka Dirga, Pengamat : Itu Masuk dalam Kategori Teror

"Jadi kita pengen tahu, pasca kejadian semalam itu, kejadian yang tanda kutip anak-anak belum ranahnya kesitu, tapi sudah dihadapkan seperti itu. Maka disini kita berusaha untuk mengembangkan dan membangkitkan semangat anak-anak," jelasnya.

Menurutnya, anak-anak juga masih antusias untuk datang ke sekolah sehari setelah peristiwa ledakan itu. Selain itu, orang tua perlu untuk mendekatkan diri ke anak.

Kegiatan trauma healing itu, kata dia, diisi dengan kegiatan bernyanyi bersama, sharing bersama anak-anak dan bermain untuk menumbuhkan semangat anak-anak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved