Berita Solo Terbaru
Tol Lingkar Timur-Selatan Belum Ada Kesepakatan, Gibran : Kalau Non-Tol Perlu Cari Solusi Biayanya
Apabila Klaten dan Sukoharjo kukuh konsep pembangunan non tol, perlu dicarikan solusi pembiayaan karena pembangunan jalan lingkar tergolong mahal
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Belum ada kesepakatan antara kepala daerah di Solo Raya terkait rencana proyek pembangunan jalur tol lingkar timur-selatan.
Khususnya, kepala-kepala daerah yang wilayah administrasi-nya akan terkena dampak pembangunan infrastruktur tersebut.
Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, misalnya, masih belum sepakat bila proyek tersebut dibangun dengan konsep tol.
Mereka masih berharap jalur tol lingkar tersebut bisa dibangun dengan konsep non-tol.
Etik dan Mulyani sempat berbicara tentang proyek pembangunan jalur tol lingkar timur-selatan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pembicaraan tersebut terjadi di Warung Makan Soto Gading beberapa waktu lalu. Itu pun dihadiri Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Baca juga: Estimasi Tol Lingkar Timur-Selatan Solo : Butuh Lahan 233,37 Hektare, Investasi di Kisaran Rp12,5 T
Baca juga: Carut Marut Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo, Ternyata Awalnya Direncanakan Non-Tol
Dari pembicaraan tersebut, belum ada kesepakatan dengan Mulyani dan Etik terkait proyek pembangunan jalur tol tersebut.
Gibran mengatakan pembicaraan lanjutan akan dilakukan ke depan.
"Kita akan komunikasi dengan bupati-bupati," kata Gibran, Rabu (1/2/2023).
Apabila masih kekeh dengan pembangunan konsep non tol maka perlu ditemukan solusinya.
"Kalau non tol berarti akan kita carikan solusi untuk pembiayaannya," ucap dia.
"Soalnya mahal jalan lingkar. Mahal investasinya," tambahnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.