Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Plumpang

Aroma Bensin Menyengat Jadi Pertanda Sebelum Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Sampai Pingsan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bakal memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak PT Pertamina terkait insiden tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Hingga Sabtu (4/3/2023) malam, jumlah korban yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, sebanyak 19 orang. Puing-puing rumah terlihat pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sejumlah warga menceritakan detik-detik sebelum kebakaran di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023).

Rupanya, seblum kebakaran hebat terjadi, warga mencium aroma bensin yang menyengat.

Hal itu disampaikan Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Abdus.

Baca juga: Rumah Penyanyi Dangdut ini Dekat Depo Pertamina Plumpang yang Kebakaran: Ya Allah Lindungi Kami

Ia membenarkan jika sebelum kebakaran warga sempat mencium aroma bocoran bensin.

Bahkan kata dia, akibat aroma tersebut sejumlah warga mengalami mual hingga pingsan.

"Ini sebelum dentuman ledakan itu ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. itu sampai-sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," katanya di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Pihaknya lantas segera mengevakuasi warga yang mual dan pingsan untuk menjauh dari kawasan Depo Pertamina Plumpang.

Bahkan, dia menuturkan ada tujuh orang warga mengalami pingsan di tengah jalan, sebelum dentuman terjadi.

"Panas itu, di jalan yang sekarang kita pijak ini semalam sekitar tujuh orang yang bergelimpangan," ujar Abdus.

Baca juga: Pertimbangan KKEP Pertahankan Richard Eliezer di Polri : Terpaksa Turuti Sambo karena Beda Pangkat

Abdus menyebut setelah bau menyengat itu menyeruak di sekitar lokasi, secara tiba-tiba dentuman pun terjadi.

Warga yang masih berdesakan, semakin panik dan berusaha menyelamatkan diri dari pusat kobaran api.

"Jeda waktu setengah jam kita masih sempat mengevakuasi warga di sana asli bau sekali. Nah jam 8 malam terjadi dentuman keras," ungkapnya.

Mardongan, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) setempat juga mengisahkan hal yang sama.

Kata dia, kejadian itu bermula ketika sejumlah warga mulai mencium aroma semacam bocoran bensin.

"Memang pada saat keluar dari rumah itu sudah tercium bau menyengat yah semacam bensin, gas," kata Mardongan di lokasi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved