Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Plumpang

Jasad Korban Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang Ditemukan Berpelukan, Kisahnya Menyayat Hati

Tragedi kebakaran itu menyisakan cerita Dayuh (40), seorang ibu yang ditemukan meninggal berpelukan dengan anaknya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Mabes Polri
Foto udara usai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kisah tragis di balik kebakaran Depo Plumpang datang dari para korban.

Tragedi kebakaran itu menyisakan cerita Dayuh (40), seorang ibu yang ditemukan meninggal berpelukan dengan anaknya.

Dayuh sempat menghubungi keluarga di Madura ketika kebakaran melanda.

Baca juga: Teka-teki Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tim Inafis Polri Selidiki Unsur Kelalaian

Dalam teleponnya, Dayuh mengatakan jika api mulai melahap kawasan permukiman tempatnya bernaung.

"Di sini kebakaran," begitu pesan Dayuh melalui Whatsapp, sebagaimana diceritakan Irmawati, bibinya.

"Keluarlah. Yang lain pada keluar. Kamu keluar juga," balasan Whatsapp pihak keluarga yang ada di Madura.

Sayangnya saat itu, Dayuh bersikukuh untuk tetap di warungnya.

Dia enggan menyelamatkan diri karena memiliki amanah menjaga warung.

Baca juga: Sering Dipakai Antar Jemaah Umrah, Mobil Ini Tak Terbakar Meski Dekat TKP Kebakaran Depo Pertamina

Saat ditemui di RS Polri, Minggu (5/3/2023), Irmawati menjelaskan, sikap kemenakannya itu lantaran menjaga amanah. Sebab, warung yang dijaga Dayuh merupakan milik orang lain.

"Soalnya kebakaran tau sendiri kan suka dijarah. Jadi dia tanggung jawab punya orang itu. Takutnya (dia) di situ," kata Irmawati.

Alhasil, wanita itu ditemukan tewas di warungnya dan dievakuasi Sabtu (4/3/2023).

Tim yang bertugas kala itu menemukan Dayuh dalam posisi berpelukan dengan anak bujangnya yang berusia 20 tahun.

Sang anak bahkan diceritakan Irmawati sempat mendaftar Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

"Sudah bujang. Orang dia tes angkatan sih di Magelang. Tapi enggak dapet, makanya jaga warung sama ibunya," ujarnya.

Baca juga: Aneh bin Ajaib, Mobil Pengantar Jemaah Umrah Ini Utuh Tak Tersentuh Api saat Kebakaran di Plumpang

Kini, pihak keluarga hanya bisa menunggu hasil analisis tim DVI Polri, sembari melengkapi berkas yanh dibutuhkan untuk keperluan administrasi.

Nantinya, Dayuh beserta sang anak akan disemayamkan di kampung halamannya di Madura.

"Ini keluarga pada ngumpul ke sini pengen tau, supaya dibawa ke kampung. Kita ngikutin prosedur yang ada," kata Irmawati.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved