Gunung Merapi Erupsi
Kesaksian Warga di Lereng Merapi saat Hujan Abu : Tenang, Akui Sudah Terbiasa Tapi Tetap Waspada
Tiba-tiba, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran (APG) yang besar tak seperti biasanya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Warga berjalan di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali saat hujan abu Merapi, Sabtu (11/3/2023). Warga tampak santai, meski hujan abu semakin tebal.
Selain itu, sebagai warga yang berada di tengah ancaman bahaya erupsi Merapi dia selalu melakukan upaya antisipasi.
"Kalau di sini sudah jelas. Sepeda motor atau mobil, kunci kontak kendaraan harus selalu siap. Jadi sewaktu-waktu harus lari bisa cepat," terang dia.
Mujianto warga lainnya mengatakan tak ada tanda-tanda alam sebelum erupsi ini.
Hanya saja, sehari lalu hari dia bisa melihat puncak Merapi yang sangat cerah.
"Kemarin-kemarin itu tertutup awan, mendung. Tapi kemarin sore itu Merapi terlihat sangat jelas," ungkapnya. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Gunung Merapi Erupsi
Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi, Selama 6 Jam Terjadi 5 Kali Guguran |
![]() |
---|
KESAKSIAN Warga Desa Tlogolele soal Hujan Air Bercampur Abu : Cuma Satu Jam, Warnanya Seperti Susu |
![]() |
---|
Pasca Diguyur Hujan Air Bercampur Abu, Warga Desa Tlogolele Boyolali Tetap Beraktivitas Biasa |
![]() |
---|
Awan Panas Guguran Merapi, Klaten Tidak Terdampak, Tak Ada Hujan Air Bercampur Abu di Desa Balerante |
![]() |
---|
Imbas Awan Panas Guguran Merapi : 4 Desa di Selo Boyolali Terdampak Hujan Air Bercampur Abu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.