KKB Papua
Inilah Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air, Ada Pesan untuk Jokowi
Adapun surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan sebanyak empat lembar dengan kop surat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, PAPUA -- Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menuliskan sepucuk surat yang kemudian dititipkan kepada pilot susi air berinisial LR yang merupakan warga negara Afrika Selatan.
Diketahui, surat tersebut dititipkan ketika pilot Susi Air tersebut sedang mendarat di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023).
Dalam sebuah dokumentasi video, KKB menitipkan sepucuk surat kepada pilot Susi Air berinisial LR.
Baca juga: Montir Motor di Klaten Panen Pelanggan dari Sosial Media, Kontennya Viral saat Tolong Anak Sekolah
Mengutip Kompas.com, sebuah foto menunjukkan tampak surat yang dititipkan oleh KKB itu dimasukkan ke dalam sebuah amplop.
Tampak di bagian depan amplop surat itu, tertera sebuah tulisan yang berbunyi, "Kepada Negara-Negara yang di Dunia".

Adapun surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan sebanyak empat lembar dengan kop surat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Surat itu juga telah ditandatangani oleh seorang bernama A. Antonius Aim yang mengaku sebagai Kepala Badan Staf Makodam III.
Baca juga: TribunSorong.com Jadi Portal ke-69 Tribun Network, Fokus Beritakan 6 Daerah di Papua Barat Daya
Pada bagian awal surat tersebut, KKB menuliskan tentang penyanderaan yang dilakukannya terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens.
"Oleh karena itu tentang pilot yang disandra oleh tuan Igianus Kogoya itu adalah tugas untuk diminta kepada seluruh dunia internasional-nasional diproses tentang pengakuan/kemerdekaan bangsa west Papua Barat," bunyi surat tersebut.
Selain itu, surat yang ditulis tangan itu juga ditujukan kepada banyak pihak.
Mulai dari Paus di Roma, tokoh-tokoh gereja di Pasifik Salomon, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara.
Untuk PBB, KKB menuliskannya begini: "Bapak tuan jenderal tuan PBB tuan Antonio kami minta untuk ambil keputusan di meja putih dan interfensi keamanan di Papua".
Selain itu, ada juga pesan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun isi pesannya sebagai berikut:
Baca juga: Pimpin Prajuritnya di Papua, Danyonif 408 Sragen Bertaruh Nyawa, Ceritakan Baku Tembak dengan KKB
"Kepada pemerintah Indonesia khususnya Presiden (Joko Widodo) segerah buka mulut, dan ikuti undangan-undangan 1945 dinyatakan bahwa (hak ialah segala bangsa) itu segerah ikuti dan kembalikan pengakuannya kepada bangsa Papua Barat."
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan personelnya masih mencoba mengidentifikasi KKB yang menitipkan surat tersebut.
"Kita masih dalami ini kelompok mana karena di Jila merupakan wilayah perlintasan (Mimika-Nduga)," ucap Kombes Faizal.
"Terakhir ada kejadian di Jila pada 2019, kita masih cari tahu apakah ini yang kelompok yang sama atau bukan."
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.