Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

KKB Papua

Jurus Presiden Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air : Penuhi Tebusan Rp 5 Miliar atau Ada Upaya Lain?

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mau berbicara banyak soal apa saja upaya yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkap layar akun Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo merayakan kemenangan Timnas Sepak Bola SEA Games 2023 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, PAPUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merespons soal uang tebusan Rp 5 miliar yang diminta oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Uang sebanyak Rp 5 miliar diminta KKB sebagai ganti untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mau berbicara banyak soal apa saja upaya yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air.

Baca juga: Bank Jateng Relaunching KKB di Momen HUT ke-60, Tahun Ini Target Salurkan Hingga Rp400 Miliar

Dirinya juga memastikan bahwa semua upaya ditempuh pemerintah dalam proses pembebasan tersebut.

"Kita memang tidak mau berbicara banyak karena upaya-upaya kita tidak bisa kita sampaikan pada publik."

"Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kita lakukan betul-betul titik akhirnya menghasilkan sesuatu," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Galery Nyoman Nuarta, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7/2023).

"Tapi, tak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," kata Jokowi lagi.

Baca juga: Inilah Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air, Ada Pesan untuk Jokowi

Terkait perkembangan proses pembebasan Philips, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tak bisa menyampaikan keterangan.

"Tidak bisa saya sampaikan," ujar Jokowi.

Mengenai tebusan sebesar Rp 5 miliar dari KKB pimpinan Egianus Kogoya itu dilontarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Benny menyebut upaya negosiasi akan dilakukan untuk upaya penebusan.

Menurutnya, pemerintah daerah sedang menyiapkan uang yang diminta Kogoya tersebut.

Baca juga: Pimpin Prajuritnya di Papua, Danyonif 408 Sragen Bertaruh Nyawa, Ceritakan Baku Tembak dengan KKB

"Sebetulnya, terkait hal itu Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya."

"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI, yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan, dan bahan medis," kata Benny, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/6/2023).

"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi."

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved