KKB Papua
Jurus Presiden Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air : Penuhi Tebusan Rp 5 Miliar atau Ada Upaya Lain?
Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mau berbicara banyak soal apa saja upaya yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, PAPUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merespons soal uang tebusan Rp 5 miliar yang diminta oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Uang sebanyak Rp 5 miliar diminta KKB sebagai ganti untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.
Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mau berbicara banyak soal apa saja upaya yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air.
Baca juga: Bank Jateng Relaunching KKB di Momen HUT ke-60, Tahun Ini Target Salurkan Hingga Rp400 Miliar
Dirinya juga memastikan bahwa semua upaya ditempuh pemerintah dalam proses pembebasan tersebut.
"Kita memang tidak mau berbicara banyak karena upaya-upaya kita tidak bisa kita sampaikan pada publik."
"Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kita lakukan betul-betul titik akhirnya menghasilkan sesuatu," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Galery Nyoman Nuarta, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7/2023).
"Tapi, tak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," kata Jokowi lagi.
Baca juga: Inilah Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air, Ada Pesan untuk Jokowi
Terkait perkembangan proses pembebasan Philips, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tak bisa menyampaikan keterangan.
"Tidak bisa saya sampaikan," ujar Jokowi.
Mengenai tebusan sebesar Rp 5 miliar dari KKB pimpinan Egianus Kogoya itu dilontarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
Benny menyebut upaya negosiasi akan dilakukan untuk upaya penebusan.
Menurutnya, pemerintah daerah sedang menyiapkan uang yang diminta Kogoya tersebut.
Baca juga: Pimpin Prajuritnya di Papua, Danyonif 408 Sragen Bertaruh Nyawa, Ceritakan Baku Tembak dengan KKB
"Sebetulnya, terkait hal itu Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya."
"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI, yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan, dan bahan medis," kata Benny, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/6/2023).
"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.