Berita Sragen

Duh, Bukannya Healing Malah Pening, Penonton Konser di Sragen Kecopetan : HP Ditaruh Tas Bisa Raib

Malam minggu nonton konser bukannya healing malah pening. Setidaknya itu yang dirasakan sejumlah penonton yang hadir dalam konser musik di Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Kondisi penonton konser musik di Alun-alun Sragen, Sabtu (27/5/2023) ada yang kehilangan handphone. 

Lanjutnya, polisi langsung gerak cepat untuk melakukan mapping, apakah ada potensi keberadaan jaringan pencopet.

Apabila ditemukan, AKBP Piter menyatakan akan segera melakukan tindakan tegas. 

"Kita sudah mapping di titik-titik tertentu, apabila ada jaringan (pencuri) kita akan langsung gerak cepat," ujarnya.

Anak Hilang

Tidak hanya HP yang hilang, konser musik yang menampilkan Kotak Band, Endank Seokamti dan sederet artis dangdut di Alun-alun Sragen juga diwarnai dengan terpisahnya anak-anak.

Dimana konser musik tersebut diadakan pada Sabtu (27/5/2023) mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB.

Anak yang terpisah dengan orang tuanya pertama kali diketahui ketika pemandu acara mengumumkan telah ditemukan seorang anak perempuan yang kemudian dibawa ke pos pengamanan di Kantor Pemda Sragen sekitar pukul 19.00 WIB.

Pemandu acara tersebut menyebutkan anak tersebut memakai baju pink, rambut panjang, dan berusia kurang lebih 2 tahun.

Data yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, anak tersebut merupakan anak salah seorang pedagang yang  berjualan di sekitar Alun-alun.

Anak tersebut terpisah kala kondisi Alun-alun masih lengang dari penonton. 

Kemudian, ketika penonton mulai memadati area Alun-alun, diduga anak tersebut bingung akan kembali ke tempat orang tuanya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, anak tersebut akhirnya kembali bertemu orang tuanya.

Baca juga: Potret Konser Kotak & Endank Soekamti di Sragen : Ribuan Warga Tumplek Blek

Baca juga: Kotak dan Endank Soekamti Belum Tampil, Sampah Sudah Berserakan di Alun-alun Sragen

Selain anak perempuan tersebut, dua bocah laki-laki juga mendatangi pos pengamanan Pemda Sragen karena terpisah dengan orang tuanya.

Kedua bocah itu, waktu memasuki area Alun-alun, diketahui tidak ingin digandeng oleh orang tuanya. 

Banyaknya orang yang datang membuat kedua bocah tersebut semakin lepas dari pantauan orang tuanya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved