Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info DPRD Sragen

Terjadi 3 Kali Keracunan Massal Dalam Sebulan, Ketua DPRD Sragen Minta Dinas Terkait Cari Sebabnya

Keracunan massal kembali terjadi di Kecamatan Gondang yang menyebabkan 41 orang mengeluh mual hingga diare.

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Dalam kurun waktu satu bulan, telah terjadi keracunan massal sebanyak 3 kali di Kabupaten Sragen.

Kejadian pertama, menimpa 304 warga di Kecamatan Sambirejo pada Jumat (28/4/2023).

Dua pekan berselang, tepatnya Jumat (12/5/2023) keracunan massal kembali terjadi di Kecamatan Gondang yang menyebabkan 41 orang mengeluh mual hingga diare.

Baca juga: DPRD Sragen Gelar Rapat Paripurna Bahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022

Kasus ketiga menimpa 39 warga Kecamatan Sumberlawang pada Rabu (31/5/2023).

Peristiwa ketiganya memiliki kemiripan yang mana warga mengeluhkan sakit usai menyantap olahan yang diberikan dari tempat hajatan.

Mengetahui hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno turut prihatin atas kejadian yang menimpa warga Sragen ini.

Ia meminta kepada dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk mencari tahu akar penyebab keracunan ini terjadi.

“Kami cukup prihatin, apa yang menjadi kegiatan masyarakat, mengakibatkan masyarakat kami ada beberapa yang keracunan, tentu dalam hal ini, bagaimana solusinya harus ditindaklanjuti,” katanya kepada TribunSolo.com.

“Kami juga akan menanyakan kepada dinas terkait, yang namanya hajatan itu pribadi, tapi tidak ada jeleknya, dinas terkait melakukan validasi atau cek langsung ke lapangan untuk mencari tahu penyebabnya,” tambahnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sragen Prihatin Pelajar Jadi Target Peredaran Narkoba, Bakal Tambah Anggaran Penyuluhan

Dalam hal ini, tentu saja dinas terkait tidak mampu menjangkau semua kegiatan masyarakat dalam hal pengawasan.

Untuk itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan mengolah bahan makanan dengan baik.

"Yang namanya hajatan itu tidak hanya saat ini saja, sudah turun temurun dari nenek moyang, kebetulan saja yang kemarin terjadi seperti itu, maka apa penyebabnya harus kita cek dulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suparno akan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan bersama-sama mencari solusi, agar kejadian yang merugikan warga ini tidak terulang lagi.

“Kami komunikasikan dengan dinas terkait, akan bertanya ke Dinas Kesehatan apakah sudah ada tindaklanjut, apakah sudah ditemukan solusinya, karena sesuatu itu ada sebab dan akibatnya, maka harus ditindaklanjuti,” pungkasnya.

(*/adv)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved