Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Adha 2023

Alhamdulillah Ada Usulan Libur Idul Adha 2023 Jadi Dua Hari, Presiden Jokowi Disebut-sebut Sudah ACC

PP Muhammadiyah mengusulkan agar libur Hari Raya Idul Adha ditambah 1 hari, sehingga menjadi 2 hari. Yakni pada 28 Juni dan 29 Juni 2023. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
ILUSTRASI Suasana Pasar hewan Jatinom, Kabupaten Klaten menjelang Idul Adha. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim sudah merespons dengan baik soal usulan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah agar libur Hari Raya Idul Adha menjadi dua hari.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Jokowi memberikan sinyal positif soal usulan tersebut.

"(Sambutan Jokowi) positif lah, positif," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (14/6/2023) dikutip dari Kompas.tv.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Kambing di Karanganyar Mulai Naik: Pakai Sistem Berat, Kini Rp 95.000 Per Kg

Ia menjelaskan, usulan soal libut Idul Adha ini sudah disampaikan kepada Jokowi beberapa waktu lalu.

Tetapi hingga kini, Jokowi belum memutuskan terkait usulan penambahan waktu libur Iduladha tersebut.

"Sudah disampaikan ke Pak Presiden, dan ini kita sedang tunggu arahan beliau. Nanti insyaallah arahan dari Pak Mensesneg (Pratikno)," jelasnya.

"Kita tunggu, begitu nanti arahannya seperti apa. Nanti kita tindaklanjuti. Yang jelas sudah disampaikan," imbuh Muhadjir.

Seperti diketahui, PP Muhammadiyah mengusulkan agar libur Hari Raya Idul Adha ditambah 1 hari, sehingga menjadi 2 hari. Yakni pada Rabu, 28 Juni dan Kamis, 29 Juni 2023. 

Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Dislapernak Wonogiri Pelototi Pengawasan dan Lalu Lintas Hewan Kurban

PP Muhammadiyah mengusulkan hal itu lantaran ada potensi beda tanggal perayaan Iduladha antara Muhammadiyah dengan pemerintah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebut usulan tersebut disampaikan agar warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id dengan tenang dan khusyuk.

Sebab beberapa tahun yang lalu, banyak anggota Muhammadiyah yang telah menjadi PNS dan ASN di berbagai daerah harus berangkat ke kantor pada hari di mana warga Muhammadiyah lainnya sedang melaksanakan salat Id.

“Jadi liburnya dua hari, yaitu tanggal 28 atau 29 Juni 2023," kata Mu'ti, Rabu (07/06) di Wisma Batari Surakarta, seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah. 

Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada 28 Juni. 

Sementara itu, pemeintah  baru akan menggelar Sidang Isbat pada 18 Juni akhir pekan ini. 

Soal usulan dari PP Muhammadiyah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah masih mengkaji hal tersebut. 

"Nanti kita kaji dululah itu," kata Yaqut saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved