Ide Bisnis
Detergen Ramah Lingkungan dari Sragen, Dibuat Edwtin dari Limbah Buah & Sayur, Harga Rp 15 Ribu
Seorang warga Sragen menyulap limbah buah dan sayur serta minyak jelantah menjadi detergen untuk mencuci baju.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang warga Sragen menyulap limbah buah dan sayur serta minyak jelantah menjadi detergen untuk mencuci baju.
Sosok tersebut adalah Edwtin Sulispriyanto (40) yang berdomisili di Perum Plumbungan Indah, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Semakin tercemarnya air, yang mendasari Edwtin untuk membuat inovasi tersebut.
Ia sudah melakukan riset mengolah limbah menjadi detergen sejak tahun 2017.
Referensi yang ia gunakan adalah jurnal ilmiah karya ilmuwan-ilmuwan luar negeri.
"Kami khawatir dan prihatin dengan keadaan air, yang semakin lama semakin tercemar," ujar Edwtin kepada TribunSolo.com, Minggu (25/6/2023).
"Karena bahan detergen Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) itu mengancam biota air kalau terus dipakai," tambahnya.
Baca juga: Pundi Cuan Tas Rajut dari Boyolali, Tutik Bisa Ekspor ke Amerika, Sebulan Bisa Dapat Rp 4 Juta
Baca juga: Dody Oktavian, Seniman Diecast Custom Asal Sragen, Sulap Mainan Rp 30 Ribu jadi Bernilai Rp 2,2 Juta
Edtwin membuat detergen dengan menggunakan 3 jenis bahan, yakni Xenobiotic, Methiylester Sulfonade, dan Ecoenzymes.
Ia menerangkan untuk membuat Ecoenzymes bisa memanfaatkan limbah sayur dan buah yang banyak tersedia di pasar.
Untuk membuat cairan Ecoenzymes cukup merendam limbah sayur dan buah tadi ke dalam air dan difermentasi selama 3 bulan.
Bahan kedua adalah Methiylester Sulfonade yang terbuat dari minyak jelantah.
Minyak jelantah diolah dengan metode esterifikasi kemudian dicampur dengan soda api.
Selain membuat sendiri, Methiylester Sulfonade juga sudah banyak dijual di toko-toko online.
"Campuran kedua bahan tersebut sebenarnya sudah jadi detergen, dengan ditambahkan Xenobiotic juga bisa, Methiylester Sulfonade yang terbuat dari minyak jelantah tadi yang menghasilkan busa, meski tidak banyak," terangnya.
Lanjutnya, 1 kilogram bahan-bahan tadi bisa menghasilkan 4 liter detergen cair.
Jika ketiga bahan tersebut sudah tersedia, kemudian dicampur jadi untuk dididihkan.
"Yang perlu disiapkan pertama adalah air RO, yang berasal dari air AC atau air hujan, itu hasilnya akan lebih bagus," ujarnya.
"Pertama airnya dimasukkan, kemudian ditambah pewangi alami, kalau saat ini, kita menggunakan daun pandan, kemudian dicampur dengan MethyilesterSulfonade, Ecoenzymes dan Xenobiotic, dimasak sampai mendidih, tunggu dingin, detergen sudah siap digunakan," tambahnya.
Edtwin baru memasarkan produknya itu sejak Januari 2023 lalu.
Meski, belum banyak dikenal, namun produknya mulai diminati warga Sragen.
Satu botol berisi 470 militer, Edtwin jual dengan harga Rp 15.000, dimana sekali pemakaian hanya memerlukan 6-15 takaran tutup botol.
Inovasinya itu diganjar juara pertama lomba inovasi daerah tingkat Kabupaten Sragen.
Bahkan, Edwtin kini sudah diminta untuk mewakili Sragen untuk maju lomba ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.
(*)
IDE Bisnis : Gerobak Angkringan Bayat Klaten, Harga Mulai Rp 1,4 Juta, Dijual Sampai Luar Jawa |
![]() |
---|
IDE BISNIS : Budidaya Lebah di Ampel Boyolali, Bisa Digembalakan di Bawah Pohon Durian |
![]() |
---|
Kisah Angga Afriandi, Dari Kerja di Jepang, Banting Setir Buka Usaha Konveksi The Denim Stasion |
![]() |
---|
Dapat Omzet Miliaran dengan Posting Jualan ke Facebook, Simak Tips dan Triknya |
![]() |
---|
Briket Arang Rp 6 Ribu per Kg, Dari Batok Kelapa Jadi 'Permata', Bisa Sampai Ekspor ke Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.