Viral
Curhat Eks Kepsek SMKN 1 Sale Rembang Usai Dicopot Ganjar, Ajukan Bantuan ke Pemprov Tak Direspons
Widodo dipecat dari jabatan kepala sekolah setelah ucapan viral salah satu murid, yang menyebut ada pungutan berkedok infak.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Widodo, mantan kepala sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sale, Rembang, Jawa Tengah, mengaku ikhlas dicopot Gubernur Ganjar Pranowo.
Widodo dipecat dari jabatan kepala sekolah setelah ucapan viral salah satu murid, yang menyebut ada pungutan berkedok infak untuk pembangunan mushala.
Dia pun kini dipindahtigaskan di Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng.
Baca juga: Viral Siswa SMK Curhat soal Pungli Berkedok Infak ke Ganjar, Kini Kepala Sekolah Dibebastugaskan
Setelah kasus ini mencuat, jabatan Widodo sebagai Kepala SMKN 1 Sale diisi Pelaksana Harian (Plh) dari Kepala SMKN 1 Rembang.
Jabatan lain Widodo sebagai Plt Kepala SMKN 2 Rembang, juga dicopot dan untuk sementara diisi Kepala SMKN 1 Sedan.
Melansir Kompas.com, Widodo menyebut dirinya ikhlas dan siap menerima konsekuensi atas pengakuan yang viral tersebut.
"Ya tetap saya tunggu seperti apa dan tetap saya siap seperti apa yang diputuskan ke saya," terang dia.
Baca juga: Kepala SMKN 1 Sale Rembang Buka Suara Usai Diminta Ganjar Kembalikan Uang Pungli Berkedok Infak
Dalam pengakuannya, dia lantas mengomentari pernyataan Ganjar, bahwa uang Rp 130 juta yang dikumpulkan dari para murid untuk membangun mushala supaya dikembalikan.
Ia memastikan saat itu sudah berkoordinasi baik dengan para wali murid maupun komite sekolah.
"Itu sebagian dari wali murid itu sudah ikhlas, kalau disuruh mengembalikan. Mereka tidak mau menerima. 'kalau dikembalikan ya saya tolak' wali murid bilange seperti itu," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).
Ia mengaku mendapat respons positif dari para tokoh masyarakat, terkait inisiatif membangun mushala menggunakan dana iuran itu.
"Banyak tokoh masyarakat termasuk kiai mendukung saya terkait inisiatif membangun Mushala, karena sifatnya keagamaan untuk ibadah, dan ini nanti juga mungkin selalu didukung, termasuk semua komite," kata dia.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo di Bawah Prabowo dalam Survei LSI Denny JA, PDIP Mulai Was-was?
Bahkan, pria yang sudah belasan tahun berkarier sebagai pendidik itu mengaku juga didukung rekan seprofesinya.
"Banyak yang mendukung saya termasuk teman-teman se-provinsi Jawa Tengah banyak yang mendukung saya, cuman untuk bersuara itu takut mas. Bahkan banyak sekolah yang menarik iuran jutaan lebih itu juga enggak masalah, cuman kemarin juga mungkin harinya saya," terang dia.
Dia berkata, banyak iuran serupa yang terjadi di beberapa sekolah. Sehingga, lambat laun akan muncul dengan sendirinya.
Viral Nenek Endang di Klaten Disomasi Putar Liga Inggris di Kafe : Ternyata Bukan Halal Bihalal |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.