Konser Musik De Tjolomadoe Ricuh
Pengakuan EO Dont Stop Fest di De Tjolomadoe : Belum Pernah Garap Event Skala Besar, Cuma Lokalan
Ketiga EO Don't Stop Fest selama ini hanya menggelar event-event berskala kecil yang bersifat lokal.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Permintaan maaf dilontarkan pihak event organizer (EO) konser musik Don't Stop Fest (DSF).
Itu tidak lepas karena konser yang diselenggarakan di De Tjolomadoe pada 22 Juli 2023 lalu berakhir dengan kericuhan.
"Kami mewakili EO dalam hal ini penyelenggara event DSF secara tulus secara ikhlas dan perasaan yang mendalam, mohon maaf atas segala kejadian yang semestinya tidak perlu terjadi, namun menimbulkan dampak kerusuhan, kericuhan dan mengakibatkan ketidakkondusfian khususnya di wilayah karanganyar, wilayah hukum polres karanganyar," kata penasehat hukum EO DSF, Guruh Teguh Jendradi kepada TribunSolo.com, Kamis (27/7/2023).
"Hal itu kita sampaikan, memang kita prihatin, sehingga muncul hal-hal yang sebenarnya tidak harus terjadi. dan dari pihak EO menyampaikan itu sebagai permohonan maaf yang mendalam, yang secara tulus," tambahnya.
EO Konser DSF, untuk diketahui, terdiri dari 3 orang.
Baca juga: Kronologi Batalnya Konser Dont Stop Fest di De Tjolomadoe Karanganyar Berujung Ricuh versi EO
Mereka termasuk EO perseorangan.
Mereka berasal dari Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali.
Ketiganya selama ini hanya menggelar event-event berskala kecil bersifat lokal.
"EO ini masih bersifat personal, artinya kreatif anak-anak muda untuk melakukan usaha dibidang event organizer," kata Guruh.
"Memang sebelumnya sesuai data yang saya lihat, mereka sudah melakukan event-event tapi masih dalam skala yang bersifat lokalan, sehingga ini event besar, skalanya nasional yang digelar pertama," tambahnya.
Menurut Guruh, EO tersebut mampu menggelar konser musik tersebut dengan melakukan tahapan yang sesuai.
Baca juga: Ini Alasan EO Dont Stop Fest Baru Minta Maaf 5 Hari Pasca Gagal Gelar Konser di De Tjolomadoe
Namun, adanya hal-hal yang diluar kendali mereka, hingga akhirnya konser batal digelar hingga menimbulkan kericuhan.
"Dengan kemampuan dan apa yang saya lihat, prestasi-prestasi yang terdahulu sebenarnya mereka mampu, sebenarnya mereka bisa, dan mereka sebenarnya sudah melakukan tahapan-tahapan sesuai seharusnya," terangnya.
"Namun, memang ada kendala seperti ini dan itu bersifat diluar dugaan, diluar apa yang menjadi perencanaan dan sebagainya, sehingga perlu kami maklumi, mungkin ini sebuah kendala atua sebuah proses menyelenggarakan kegiatan atau event," tambahnya.
Penonton Konser Don't Stop Fest Kecewa, Proses Refund Tiket Tak Bisa Online Hingga Lokasi Kejauhan |
![]() |
---|
EO Don't Stop Fest Dilaporkan Vendor Soundsystem soal Penipuan, Polisi Kini Periksa 15 Orang |
![]() |
---|
Pasca Konferensi Pers, Vendor Soundsystem Laporkan Dugaan Penipuan oleh EO Don't Stop Fest ke Polisi |
![]() |
---|
Kenapa Vendor Sound System Tak Dihadirkan saat Klarifikasi EO Dont Stop Fest? Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kasus Konser Dont Stop Fest : Kini, Vendor Sound System Adukan EO ke Polisi, Klaim Rugi Rp 0,5 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.