EO Dont Stop Fest Refund Tiket karena Konser di De Tjolomadoe Gagal, Bagaimana Proses Hukumnya?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pihak Event Organizer (EO) Don't Stop Fest yang menggelar konser musik di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar berjanji bakal mengembalikan uang atau refund tiket yang sudah dibeli penonton.

Dimana, berdasarkan keterangan dari pihak EO ada sekitar 1.600 orang yang terlanjur membeli tiket.

Meski sudah terlanjur membeli tiket, mereka tidak dapat menyaksikan penampilan musisi idolanya.

Penonton yang kecewa pun meluapkan amarahnya hingga menimbulkan kegaduhan.

Lantas, apakah dengan melakukan refund, proses hukum untuk EO Don't Stop Fest selesai begitu saja?

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold H.Y Kumontoy melalui Wakapolres Karanganyar, Kompol M Rikha Zulkarnain mengatakan, pihaknya kini masih terus melakukan pemeriksaan.

Polres Karanganyar akan terus menggali fakta-fakta sembari menunggu perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Pengakuan EO Dont Stop Fest di De Tjolomadoe : Belum Pernah Garap Event Skala Besar, Cuma Lokalan

"Dari peristiwa yang terjadi, tentu saja kita harus terus melaksanakan pemeriksaan terkait ini secara terus menerus," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (27/7/2023).

"Terkait dengan semua peristiwanya kita gali semua fakta-faktanya sehingga nanti kita teruskan seperti apa perkembangannya, jadi sampai saat ini, kita masih dalam melaksanakan proses pemeriksaan," tambahnya.

Selanjutnya, polisi kini masih fokus untuk menangani batalnya konser Dont Stop Fest digelar.

Polisi belum mendalami terkait perusakan vendor dan belum ada pihak yang diperiksa terkait hal tersebut.

"Sementara ini kita fokus terhadap kegiatan yang dilaksanakan terlebih dahulu," pungkasnya. (*)