Breaking News

Berita Klaten

Situs Kropakan Klaten : BRIN Ambil 3 Sampel Tanah, Diduga Ada Jejak Erupsi Gunung Rinjani Purba

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mendatangi Situs Kropakan yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Peneliti BRIN kembali meninjau lokasi Situs Kropakan di Kecamatan Jatinom, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mendatangi Situs Kropakan yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Mereka melakukan pemantauan di lokasi situs pada 21 Agustus 2023.

Rombongan peneliti BRIN juga turut didampingi pemerhati cagar budaya, Hari Wahyudi

Hari mengatakan pemantauan lokasi tersebut dilakukan setelah tim peneliti mendapat informasi baru terkait tanah lokasi penemuan benda di situs Kropakan.

"Kemarin tim peneliti BRIN kembali untuk meninjau kembali lokasi letak geografis terkait tempat-tempat di sekitar lokasi penemuan benda yang diduga di masa lalu terdampak (erupsi) di masa lalu," ujar Hari kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Daftar Temuan Benda Kuno Sardi di Klaten : Ada Potongan Liontin, Terbaru Guci Kuno Dinasti Tang

Hal tersebut diketahui dimana struktur tanah terdapat lapisan putih.

Lapisan tersebut, yang menurut peneliti vulkanologi Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan material dari erupsi Gunung Salamas atau Gunung Rinjani purba di Nusa Tenggara Barat.

"Itu (erupsi) diduga tahun 1257, diketahui kalau material gunung api Rinjani karena berbeda dengan gunung api di Jawa seperti Gunung Merapi, Gunung Kelud, dan Gunung Sindoro," jelasnya.

Karena dugaan tersebut, diduga membuat peradaban di Kropakan telah lama terkubur.

Untuk memastikan dugaan itu, tim peneliti mengambil beberapa sampel.

"Ada 3 sampel tanah yang dibawa, lapisan tanah di bawah, lapisan tanah yang diduga terdapat material vulkanik, dan lapisan tanah di atasnya," ucapnya.

Baca juga: Guci Kuno yang Ditemukan di Klaten : Dari Dinasti Tang, Ada Grasiran Hijau, Buat Simpan Air Keras

Tim peneliti BRIN sendiri dipimpin oleh Peneliti Senior di Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, BRIN, Retno Purwanti.

Saat dikonfirmasi ia mengatakan hal senada yang sebelumnya diungkapkan Hari.

"Fokusnya kemarin mengambil sampel tanah, karena informasi yang didapat dari ahli vulkanologi dari Pusat Kajian Bencana Alam UGM saat kami memaparkan hasil kajian penelitian. Dari foto lapisan struktur tanah di sekitar situs ternyata ada lapisan berwarna putih terang," papar Retno.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved