Terduga Pelaku Pembunuhan Supir Truk Sawit di Sanggau Diamankan, Polisi: Masih Dalam Pemeriksaan

TRIBUNSOLO.COM - Terduga pelaku kasus dugaan pembunuhan supir truk pengangkut Sawit di jalan PTPN XIII, Dusun Damai, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berhasil dibekuk polisi, Senin (4/12/2023)

Polres Sanggau mengamankan terduga pelaku kasus dugaan pembunuhan terhadap YJ.

Baca juga: Pria Karanganyar Pekalongan Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Polisi: Diduga Penyakit Jantung

Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku kasus dugaan pembunuhan terhadap YJ.

Penangkapan dipimpin langsung Waka Polres Sanggau Kompol Yafet Efraim Patabang bersama Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra dan personil Polres Sanggau lainnya.

Terduga pelaku diamankan di Kota Sanggau, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Saat ini terhadap terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil Visum Supir Pengangkut Buah Sawit

Warga Kabupaten Sanggau digegerkan dengan penemuan mayat di jalan PTPN XIII, Dusun Damai, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (1/12/2023).

Diketahui, identitas mayat itu yaiu, YJ sopir dump truk yang mengangkut buah sawit, kemudian dilakukan visum di Puskesmas Kembayan pada Sabtu (2/12/2023).

Hasil dari visum tersebut, ditemukan beberapa luka di tubuh mayat yaitu di kepala bagian atas ditemukan luka bergaris, di atas mulut sebelah kiri korban ditemukan adanya luka tusukan, di dada ditemukan luka tusukan.

Kemudian, di bawah ketiak tangan sebelah kiri ditemukan ada luka tusukan, disebelah lengan tangan kiri bagian dalam ditemukan luka tusukan, di lengan tangan sebelah kiri bagian luar terdapat luka, di lengan tangan sebelah kiri bagian luar ditemukan luka, di siku depan tangan sebelah kiri ditemukan luka.

Kemudian, di lengan tangan sebelah kanan bagian luar ditemukan adanya luka dengan diameter, di atas ketiak sebelah kanan ditemukan adanya luka, di tangan sebelah kanan bagian dalam ditemukan adanya luka

"Korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan darah dikarenakan banyak luka yang dialami korban," jelas Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra kepada wartawan, Minggu 3 Desember 2023.

Saat ini pihak kepolisian terus berupaya mengungkap pelaku dari kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Terhadap tersangka dalam proses penyelidikan," pungkasnya.

Baca juga: Butuh Waktu 30 Menit, Damkar Sragen Evakuasi Seekor Ular Masuk ke Sepeda Motor Warga

Kronologi

AKP Indrawan Wira Saputra menjelaskan kronologi kejadian pada Jumat 1 Desember 2023 sekira pukul 17.30 WIB datang AG melapor ke Polsek Kembayan bahwa telah ditemukan satu unit kendaraan roda enam jenis dump truk merk Mitsubishi Canter warna kuning bersimbah darah di Jalan PTPN Nusantara XIII Dusun Damai, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan.

"Kemudian anggota Polsek Kembayan mendatangi TKP, namun tidak di temukan korban yang terluka di sekitaran mobil," katanya, Minggu 3 Desember 2023.

Selanjutnya anggota Polsek Kembayan melakukan penyisiran di sekitar mobil dump truk tersebut dan ditemukan simbahan darah.

Setelah itu anggota Polsek Kembayan mengikuti tetesan darah.

"Kurang lebih sekitar 500 meter ditemukan satu orang laki-laki dengan menggunakan baju hitam dan celana hitam tergeletak di dalam kebun sawit, dengan kondisi penuh luka di tubuhnya. Setelah didekati ternyata satu orang laki-laki tersebut bernama YJ dalam kondisi sudah tidak bernyawa," tuturnya.

Baca juga: Konflik Monyet dengan Warga Tamansari Boyolali Berkurang, DLH: Sudah Ada Sumber Makanan di Merapi

Sekitar pukul 21.00 WIB, anggota Sat Reskrim Polres Sanggau mendatangi TKP dengan dipimpin oleh AKP Indrawan Wira Saputra guna melakukan olah TKP.

Sekira pukul 23.30 WIB Korban dibawa ke Puskesmas Kembayan untuk dilakukan visum et repertum.

"Barang bukti yang diamankan berupa satu helai baju singlet warna hitam, satu helai celana warna hitam, satu unit handphone nokia warna hitam, satu unit kendaraan R6 jenis dump truk merk mitsubishi Canter warna kuning dengan kondisi bersimbah darah, satu buah batu, satu pasang sandal warna coklat (Satu buah di temukan di dalam mobil, 1 buah ditemukan di luar mobil), satu lembar kertas dengan kondisi tergulung diduda sarung pisau dan satu buah dompet warna coklat, uang sebesar Rp 59 ribu," jelasnya.

(*)