Berita Karanganyar

Tren Petani Urban di Karanganyar Meningkat Sejak Pandemi: Kini Capai 153 Orang

Tren menjadi petani urban meningkat di kalangan warga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sampai saat ini ada sekitar 153 orang geluti ini.

iStock
Ilustrasi pertani urban atau urban farming. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar mencatat muncul petani urban atau urban farming di Kabupaten pada sensus pertanian tahun 2023 di Kabupaten Karanganyar.

Seratusan unit pertanian urban mulai muncul di Kabupaten Karanganyar 3 tahun lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, jumlah petani urban yang tercatat sekira 153 orang.

Petani urban mulai marak di beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Saran Akademisi UGM untuk Peningkatan Jumlah Petani di Klaten : Perbaikan Usaha Tani

Diketahui, pada awal tahun 2013, petani urban belum ada.

Kepala BPS Kabupaten Karanganyar Yul Ismardani menngatakan petani urban baru muncul di Kabupaten Karanganyar beberapa tahun terakhir.

"Pada 10 tahun lalu belum diulas," kata Yul Ismardani, Kamis (14/12/2023).

Yul mengatakan mereka mulai bermunculan pasca adannya Covid-19.

Baca juga: Sensus Pertanian 2023 : 10 Tahun Terakhir, Jumlah Petani di Klaten Menurun 17.436 Keluarga 

Tercatat, mereka mulai semarak di Kabupaten Karanganyar, terutama di tiga kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

"Mulai semarak di Colomadu, Karangpandan, Matesih, dan baru muncul saat pandemi Covid-19," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved