5 Penyakit Rentan Menyerang Anak Saat Musim Liburan, Dokter RS JIH Solo Beri Saran Ini
Dokter Umum RS JIH Solo, dr. Earlya Fevri Rifani mengatakan ada 5 penyakit yang harus diwaspadai agar tidak menjangkiti anak-anak selama liburan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selama liburan sekolah, biasanya anak-anak mudah terjangkit penyakit.
Hal itu karena anak akan diajak orang tua mereka pergi keluar kota, entah pergi berwisata maupun ke tempat kakek-nenek.
Selain perjalanan jauh, anak juga melakukan lebih banyak aktivitas di banding biasanya.
Baca juga: Saat Anak Demam, Sebaiknya Pakai Kompres Dingin atau Hangat? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Anak-anak pun akan merasa cepat lelah, sehingga bisa berdampak kepada kekebalan tubuhnya.
Saat kekebalan tubuh anak menurun, penyakit pun lebih mudah menyerang tubuh anak.
Lantas, penyakit apa saja yang perlu diwaspadai orang tua selama musim liburan?
Dokter Umum RS JIH Solo, dr. Earlya Fevri Rifani mengatakan ada 5 penyakit yang harus diwaspadai agar tidak menjangkiti anak-anak selama liburan.
Ia menyebut penyakit pertama yang patut diwaspadai adalah demam.
"Jadi memang untuk demam ini, salah satu penyakit yang sering dialami anak khususnya pas habis liburan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (15/12/2023).
Lanjutnya, demam sendiri terdiri dari dua jenis, yakni febris dan subfebris.
Biasanya, paling banyak anak terjangkit demam febris, yakni demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat.
Saat anak terjangkit demam, orang tua disarankan agar memakaikan anak dengan pakaian tipis dan longgar.
"Dengan memberi pakaian tipis dan longgar, bisa mmeberikan ruang untuk tubuh, sehingga bisa menyesuaikan kondisi panasnya, selain itu supaya keringatnya bisa lebih banyak keluar," terangnya.
Ia pun juga menyarankan agar anak dapat dikompres hangat saat sedang demam.
Saat anak demam dengan suhu lebih dari 38 derajat, menurut dr. Earlya, si anak bisa diberi obat menyesuaikan dosis dari berat badan anak.
Karena anak rawan mengalami demam saat liburan, penting bagi orang tua untuk membawa kotak P3K.
Obat yang setidaknya ada di dalam kotak P3K yakni obat demam, obat mabuk perjalanan, obat alergi, obat gatal hingga sebagai bentuk antisipasi membawa oralit jika terjadi diare.
Penyakit kedua yang perlu diwaspadai adalah batuk pilek.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak mengalami batuk pilek adalah dengan melakukan vaksinasi influenza.
Selain itu, untuk meningkatkan imunitas anak, maka orang tua bisa memberikan suplemen dengan gizi seimbang.
"Yang terpenting ketika batuk pilek jangan sampai jatuh pada kondisi dehidrasi, karena pada anak batuk pilek seringkali terganggu jumlah intake makan dan minum yang masuk, sehingga bisa jatuh pada kondisi dehidrasi nanti ini tentunya akan membutuhkan penangan lebih lanjut," terangnya.
Selanjutnya, penyakit yang perlu diwaspadai adalah diare.
Menurut dr. Earlya, gejala diare ditandai dengan anak mengalami BAB cair lebih dari 3 kali dalam sehari.
Selain itu, gejala lainnya saat anak terserang diare adalah anak mengalami nyeri perut, kemudian kadang-kadang disertai mual dan muntah.
"Untuk penanganan diare sendiri prinsipnya adalah diberi oralit, fungsinya di sini untuk mencegah terjadinya kondisi dehidrasi, karena jika anak dengan diare mengalami dehidrasi itu akan berbahaya, bahkan ada beberapa kasus yang bisa menyebabkan kematian jika tidak tertolong," jelasnya.
"Selain pemberian oralit, yang kedua kita yang kita upayakan adalah pemberian air putih yang cukup, sehingga status dehidrasi anak dapat terjaga dengan baik," sambungnya.
"Untuk pola makan yang baik pada kondisi diare ini adalah yang terpenting tinggi kalori dan tinggi protein," katanya menambahkan.
Selain penyakit di atas, anak juga rentan mengalami infeksi kulit dan alergi.
Hal itu bisa terjadi pada saat anak-anak berlibur di tempat yang bisa mengundang alergi kambuh.
Pada tubuh anak akan muncul rasa gatal berupa bentol-bentol seperti biduran.
Baca juga: 7 Tips dari Dokter RS JIH Solo Agar Anak Tetap Sehat Selama Liburan
"Di sini yang bisa kita upayakan adalah menjauhi tempat yang diduga sebagai alergen tersebut, kemudian yang bisa kita upayakan adalah pemberian salep pada sekitar area luka di kulit yang mengalami gatal tadi, bila memungkin diberikan obtat untuk mengurangi rasa gatal," terangnya.
Penyakit kelima yang diwaspadai saat liburan adalah anak mengalami sunburn atau kulit terbakar.
Anak-anak mengalami sunburn biasanya terjadi ketika berlibur ke pantai karena menerima paparan panas matahari yang berlebihan.
"Biasanya hal itu terjadi saat bertamasya di area pantai ya, biasanya kan ada paparan panas matahari yang berlebih kadang bisa membuat kulit terbakar," terangnya.
"Sehingga di sini proteksi seperti ini dengan memakaikan sunscreen atau sunblock, itu juga penting pada anak," pungkasnya. (*/adv)
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
Cuaca Masih Tak Menentu, Warga Sragen Tetap Diminta Waspadai Penyakit DBD |
![]() |
---|
Hingga April 2025, Tercatat Ada 102 Kasus DBD di Sragen, Terbanyak di Sumberlawang |
![]() |
---|
Lika-liku Warga Sragen Menikah dalam Kondisi Derita DBD, Trombosit Membaik, Diberi Cuti Sakit 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.