Kepesertaan Program JKN Meningkat, Kabupaten Sragen Pertahankan Predikat UHC
Kabupaten Sragen pertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) Program JKN.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pencapaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Sragen cenderung mengalami peningkatan pada Desember 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari dalam kegiatan Monitoring Evaluasi Peserta PBPU BP Pemda Kabupaten Sragen pada Kamis (21/12/2023).
Debbie Nianta Musigiasari mengatakan berdasarkan data kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri semester satu tahun 2023, jumlah penduduk Kabupaten Sragen sebanyak 1.008.456 jiwa.
Baca juga: BPJS Kesehatan Lauching Universal Health Coverage Kabupaten Karanganyar
Dari total tersebut, sebesar 96,34 persen artinya sebanyak 971.588 jiwa penduduk telah mempunyai jaminan kesehatan dalam Program JKN.
"Predikat Universal Health Coverage (UHC) yang disandang oleh Kabupaten Sragen merupakan upaya seluruh pihak terkait. Sementara itu, per November lalu, predikat UHC di Kabupaten Sragen dapat diraih dengan pencapaian kepesertaan JKN lebih dari 95 persen. Kenaikan capaian kepesertaan dari Desember 2022 sampai 2023 sebesar 12,79 persen," katanya.
Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2023, sedangkan untuk mencapai tantangan target RPJMN tahun 2024, yakni capaian kepesertaan mencapai 98 persen, Kabupaten Sragen membutuhkan peserta baru sejumlah 20.656 jiwa, dan dibutuhkan 45.779 jiwa peserta aktif untuk mencapai keaktifan sebesar 75 persen.
Dilihat dari data BPJS Kesehatan, kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Pemda mengalami kenaikan sebesar 52.294 jiwa dibandingkan tahun 2022.
Meski begitu, masih diperlukan upaya peningkatan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), dengan melakukan input Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak-banyaknya di daftar tunggu PBI, yang bertujuan sebagai pengganti apabila ada penonaktifan dari Kementerian Sosial.
Per 20 November 2023, pada DTKS jumlah peserta aktif sebanyak 336.094 jiwa.
"Komitmen tersebut, tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Sragen dalam menggerakkan seluruh lini dalam internal mereka, serta pelaksanaan upaya-upaya kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak. Harapannya, seluruh masyarakat Kabupaten Sragen mempunyai jaminan kesehatan, dari seluruh segmen kepesertaan JKN," ujarnya.
Tak hanya itu, Debbie menyampaikan terkait naskah Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja tentang peserta PBPU BP Pemda, telah disepakati dan ditandatangani pada tanggal 20 Desember lalu.
Penetapan Surat Keputusan (SK) peserta awal dari angka tagihan 01 Desember 2023, digunakan sebagai dasar perpanjangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja tahun 2024.
Upaya lain untuk peningkatan kepesertaan Program JKN, adalah implementasi Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) yang telah diluncurkan BPJS Kesehatan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta.
Baca juga: Optimalisasi Program JKN, BPJS Kesehatan Surakarta Gandeng Kejaksaan Negeri Sukoharjo
Program ini juga dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan aktif dalam Program JKN.
"Saat ini, telah ditunjuk satu desa, yakni Desa Bonagung sebagai pilot project Program PESIAR. Dari program tersebut, dapat meningkatkan UHC desa yang sebelumnya sebesar 78,3 persen menjadi 96,7 persen. Harapannya, dapat ditunjuk desa lainnya di Kabupaten Sragen untuk pelaksanaan Desa PESIAR ini," tambahnya.
Program JKN
BPJS Kesehatan
UHC
Kabupaten Sragen
Debbie Nianta Musigiasari
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen
Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Sragen, Namanya Gabungan dari Kata Pasrah dan Legen |
![]() |
---|
Kuota Siswa Sekolah Rakyat di Sragen Belum Terpenuhi, Bupati Sigit Ungkap Cara Mencari Siswa |
![]() |
---|
Kronologi Warga Gubug Boyolali Masih Sehat Dinyatakan Meninggal oleh Pemdes, Terkuak saat Urus BPJS |
![]() |
---|
Awal Mula Warga Desa Gubug Boyolali Ketahui Dirinya Telah 'Mati', Mau Aktifkan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Gubug Boyolali Masih Sehat Dinyatakan Meninggal oleh Pemdes, Terkuak Saat Urus BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.