Pengamanan Nataru di Karanganyar, 141 Polisi Disiagakan, Gerbang Tol Ngemplak & Kebakkramat Dipantau

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Operasi Lilin Candi 2023 di Kabupaten Karanganyar resmi berjalan, Jumat (22/12/2023).

Nantinya, ratusan personel polisi dan 6 pos didirikan pada Operasi Lilin Candi 2023 di Kabupaten Karanganyar.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan pihaknya mengerahkan 141 personel polisi untuk melaksanakan Operasi Lilin Candi 2023.

"Hari ini, kami melakukan pengecekan kesiapan terakhir baik pasukan, sarana dan prasarana untuk kita gunakan pada operasi lilin candi 2023 Kabupaten Karanganyar," kata Jerrold, Jumat (22/12/2023).

Jerrold mengatakan, dalam menunjang pelayanan dalam Operasi Lilin, pihaknya telah mendirikan 4 pos pengamanan (Pospam) dan 2 pos pelayanan (Posyan).

Baca juga: Pidato Zulkifli Hasan Soal Salat, Diduga Penistaan Agama, LAKIK & ICMI Lapor ke Polres Karanganyar

4 Pospam didirikan masing-masing di gerbang tol Ngemplak,serta gerbang tol Kebakkramat dan di Gereja Santo Yohanes di Jumapolo.

"Sementara untuk pos pelayanan akan didirikan di Alun-alun Karanganyar dan Terminal Tawangmangu," ucap dia.

Dia mengatakan, dalam Operasi Lilin Candi 2023, pihaknya siap melakukan penjagaan di tempat ibadah umat kristiani di Kabupaten Karanganyar.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pennjagaan di lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar.

"Kita penjagaan agar ada  keyamanan bagi masyarakat yang beribadah dan yang akan berwisata di Kabupaten Karanganyar," ucap dia.

Baca juga: Bawaslu Karanganyar Pastikan Mantan Camat Jaten Langgar Netralitas, Sanksi Menunggu KASN

Ia menjelaskan dalam mengantisipasi terjadi laka lantas di lokasi rawan lalu lintas pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait, salah satunya Unit PJR 7 Kartasura.

"Kalau kondisi mengantisipasi laka lantas, kalau menghitung luasan panjang tol yang masuk Kabupaten Karanganyar tidak terlalu panjang, dan tidak ada rest area, namun kita selalu berkoodinasi dengan PJR 7 yang selalu mobile dan siap," ungkap dia.

Kemudian, terkait penggunaaan penembak jitu, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Unit Penembak Jitu Satuan 

"Terkait kita menggunakan penembak jitu, kita lebih fokus akan melihat kondisi wilayah dengan memperhatikan kearifan lokalnya dan saat ini sudah berkoodinasi dengan Sat Brimob dan mereka siap menyiapkan unit penembakan jitu, suatu saat dibutuhkan, namun hanya menyiagakan saja," pungkasnya.

(*)