Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Proyek Penggalian Selokan di Warungwaru Sukabumi Memakan Tiga Bocah, Diduga Terpeleset saat Bermain

Diduga terpeleset saat bermain, tiga bocahdi   Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi tewas tenggelam.

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
Istimewa
Polisi melakukan olah TKP di lokasi 3 balita di Sukabumi ditemukan tewas di kubangan 

TRIBUNSOLO.COM- Diduga terpeleset saat bermain, tiga bocahdi   Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi tewas tenggelam. 

Ketiga bocah berinisial S (4) dan H (5) serta anak perempuan bernama MH (4) itu ditemukan meninggal dunia di galian tanah. 

Baca juga: DPRD Siap Dorong Adanya Perda Larangan Daging Anjing di Solo, Sudah Diwacanakan Sejak 2022

Baca juga: Bupati Labuhanbatu Sumatera Utara Terjaring OTT, KPK Lakukan Pendalaman, Uang Tunai Sudah Diamankan

Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto mengatakan, ketiga anak ini diduga terpeleset saat bermain di sekitar galian tanah tersebut.

Saat ditemukan warga, satu anak dalam kondisi mengambang, dua anak lainnya tergeletak dengan kaki terimpit tanah.

"Kita tanyakan kejadian persisnya tidak ada yang tahu.

Menurut saksi, mereka sering bermain-main ke sini (lokasi kejadian)," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (11/01/2024) di lokasi kejadian.

Kronologi

Awal mulanya tiga korban bermain dan ditemukan dalam galian tanah, kata Joko, tidak diketahui warga sekitar atau pegawai proyek galian tersebut.

"Jadi pas persisnya ketiga terpeleset atau apa, tidak ada yang tahu. Saat ditemukan itu ada yang sudah keadaan meninggal kondisi mengambang di air dan dua berada dalam air," kata Joko.

Seorang saksi saat kejadian, Fatonah (67), mengatakan, sebelum tiga korban ditemukan ibu salah seorang anak, MH, sempat mencarinya.

Hingga akhirnya Fatonah, yang merupakan nenek dari kedua korban MH dan H, langsung mencarinya ke area proyek lokasi penggalian.

Tak lama setelah itu ada yang berteriak-teriak meminta tolong melihat kondisi para korban berada di galian.

"Saat ditemukan yang perempuan itu sudah ngambang langsung saya spontan diangkat dipangku," ucapnya, kepada Tribunjabar.id.

Saat Fatonah mengangkat cucu perempuannya dari galian tanah tersebut, ia tidak melihat H dan MS.

"Sarif dan Hafid ditemukan berada dalam air, sebab pas saya turun itu badannya kena sama kaki saya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved