Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Apa Manfaat Vaksinasi Polio? Kini Diberikan ke 95.231 Bayi hingga Anak-anak di Sragen

Vaksinasi Polio putaran pertama mulai digelar di Kabupaten Sragen sejak Senin (15/1/2024).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Pelaksanaan vaksinasi polio di salah satu TK yang ada di Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Selasa (16/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Vaksinasi Polio putaran pertama mulai digelar di Kabupaten Sragen sejak Senin (15/1/2024).

Vaksinasi ini menyasar 95.231 bayi, balita dan anak-anak dengan rentang usia 0 bulan hingga 8 tahun kurang dari 1 hari yang ada di Bumi Sukowati.

Lantas, apa itu vaksinasi polio?  

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Polio

Dimana, virus Polio ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

Baca juga: Antisipasi Kasus Polio, Dinkes Sragen Lakukan Vaksinasi, Sasar 95.231 Bayi hingga Anak-anak 

Orang yang terjangkit Polio memiliki gejala awal seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dana nyeri di tungkai yang muncul 7-10 hari setelah infeksi.

Karena disebabkan oleh virus, penyakit Polio dapat menular ke orang lain.

Pasien yang terinfeksi virus Polio, dapat menularkan virus selama 7-10 hari sebelum timbulnya gejala penyakit.

Sebagai informasi, virus Polio dapat bertahan hidup di tinja selama 3-6 minggu.

Setelah dinyatakan bebas Polio, kasus Polio kembali ditemukan di Indonesia, yang menjangkit salah satu anak di Kabupaten Klaten.

Oleh karena itu, untuk mencegah penularan tersebut dilakukan vaksinasi Polio yang juga menyasar bayi dan anak-anak di Sragen.

Baca juga: KLB Polio, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Lakukan Antisipasi, Sasar 93.840 Anak dalam Sepekan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan vaksinasi Polio diberikan kepada mereka dengan rentang usia 0 bulan sampai usia 7 tahun 11 bulan dan 29 hari karena mereka adalah kelompok rentan.

Menurutnya, vaksinasi Polio dilakukan sebanyak 2 kali dengan rentang satu bulan setelah pemberian vaksin yang pertama.

Vaksinasi Polio ini juga minim efek samping, karena diberikan bukan dengan suntikan, melainkan dengan diteteskan ke dalam mulut.

Setiap penerima akan diberikan 2 tetes vaksin Polio ini sekali vaksin.

"Manfaat vaksinasi Polio ini tentunya untuk memberikan kekebalan pada anak terhadap virus Polio, juga untuk mencegah terjadinya penularan kasus Polio," ujar Udayanti kepada TribunSolo.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: KLB Polio, Dinkes Solo Wajibkan Anak 0-7 Tahun Imunisasi Polio, Meski Sudah Pernah

Vaksinasi Polio di Kabupaten Sragen sendiri dapat dilakukan di posyandu dan puskesmas terdekat, juga dilakukan jemput bola dengan melakukan vaksinasi di PAUD, TK dan SD.

Ia pun juga memastikan ketersediaan vaksin Polio di Kabupaten Sragen aman.

"Pengadaan dari Kementerian Kesehatan, nanti kita ambil melalui provinsi, berapa banyak sesuai dengan kebutuhan," terang dia.

"Kalau ketersediaan cukup, karena ini program nasional, sekarang kita punya 2.160 vial, 1 vial untuk 40-50 sasaran, kalau nggak cukup, kita mintakan lagi," sambungnya.

Untuk mencegah terjangkit Polio, Udayanti menyarankan agar tetap menjalankan prinsip pola hidup bersih dan sehat.

"Virus ini biasanya keluar melalui feses, dan orang bisa tertular mungkin karena tangannya atau makanan dan minuman yang terkontaminasi, teurtama pada anak-anak," ujar dia.

"Iya, harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama untuk anak-anak biasakan untuk mencuci tangan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved