Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo
Aksi Terdakwa Pembunuhan Dosen UIN Solo, Pisau Diarahkan ke Leher Korban, Usai Bangun & Teriak
Terdakwa pembunuhan dosen UIN Solo, Dwi Feriyanto dicecar Ketua Majelis Hakim, Deni Indrayana dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Sukoharjo.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Terdakwa pembunuhan dosen UIN Solo, Dwi Feriyanto dicecar Ketua Majelis Hakim, Deni Indrayana dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Sukoharjo, Rabu (31/1/2024).
Sidang tersebut, untuk diketahui, mulai sekira pukul 13.00 WIB dan berjalan lebih kurang 1 jam.
Terdakwa yang mendapat cecaran Ketua Majelis Hakim kemudian menjelaskan alur dirinya menghabisi nyawa korban, Wahyu Dian Silviani di rumah Grha Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada 23 Agustus 2023.
Dia saat itu memasuki rumah melalui atap dengan cara mengendap-endap.
Setelahnya, terdakwa merayap pelan-pelan ke tembok dengan ketinggian 1,5 meter.
Baca juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Dosen UIN Solo, Saksi Ahli Dokter Ungkap Korban Tewas Kehabisan Darah
Terdakwa pun berhasil masuk ke dalam rumah.
Dia mendapati korban sedang tidur pulas di ruang tengah.
Namun, usaha terdakwa terbongkar dikarenakan korban terbangun dari tidurnya.
Setelah korban terbangun, terdakwa mengancam korban agar korban diam.
Namun, saat itu korban malah teriak.
"Pisau yang saya bawa saya arahkan ke leher korban," ucap Dwi, Rabu (31/1/2024).
"Tetapi korban malah menoleh ke kanan sehingga pisau kena leher korban," tambahnya.
Baca juga: Pembunuhan Dosen UIN Solo, Dokter : Dian Berusaha Rebut Pisau, Pelaku Menusuk Jantung Korban
Terdakwa meminta agar korban meminta maaf, setelah memaki terdakwa dengan perkataan yang tak pantas.
"Saya hanya menyuruh korban untuk diam, dan meminta maaf ke saya tetapi malah teriak," paparnya
Kemudian, terdakwa dan korban sempat berebut pisau.
Tetapi korban memegang pisau di bagian yang tajam hingga luka.
"Dikarenakan luka, korban sempat lemas dan tidak punya daya untuk melawan," terang dia.
"Dan saat itu tanpa sengaja pisau itu menancap ke dada bagian kiri jantung," imbuhnya.
Bahkan, terdakwa mengaku detik-detik meninggalnya Wahyu Dian silviani, sempat merasakan denyut nadi korban.
Baca juga: Awal Mula Kecurigaan Keluarga Korban Pembunuhan Dosen UIN Solo: Adik Masuk IGD, Chat WA Centang Satu
Memastikan, apakah korban telah meninggal atau belum.
Setelahnya, pelaku meninggalkan lokasi.
Pelaku lalu membuat pisau ke sungai, kawasan Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Selain itu, dia juga membakar baju miliknya yang terkena bercak darah untuk menghilangkan barang bukti.
Pembakaran baju miliknya itu dilakukan disekitar TKP.
Korban ditemukan bersimbah darah sehari berselang oleh mandor dan dua temannya.
(*)
UIN
UIN Solo
Dosen UIN Solo
Pembunuhan Dosen UIN Solo
TribunBreakingNews
Wahyu Dian Silviani
Dwi Feriyanto
Sukoharjo
| 6 Orang Ini Jadi Saksi Sidang Kasus Pembunuhan Serlina di Sukoharjo Jateng |
|
|---|
| Alibi Tersangka Pembunuhan Dosen UIN Solo, Pura-pura Mancing Belut, Aksi Gagal Ada Ronda Malam |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo, Hakim : Menyesal Hanya Lewat Mulut, Pembunuh Berdarah Dingin |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pembunuhan Dosen UIN Solo, Saksi Ahli Dokter Ungkap Korban Tewas Kehabisan Darah |
|
|---|
| Pembunuhan Dosen UIN Solo, Dokter : Dian Berusaha Rebut Pisau, Pelaku Menusuk Jantung Korban |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.