Rumah Tertimbun Longsor, 11 KK Warga Menjing di Jenawi Karanganyar Terpaksa Mengungsi ke Balai Desa

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Belasan warga Desa Menjing terpaksa mengungsi di Balai Desa Menjing, Desa Menjing, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar karena rumahnya terdampak longsor, Minggu (3/3/2024).

Selain itu, beberapa warga setempat masih dalam perawatan RSUD Kartini Karanganyar.

Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan ada 14 jiwa dari 11 kepala keluarga yang masing-masing mengungsi di Balai Desa Menjing.

Baca juga: Kisah Pilu Lagiman, Pria Asal Sragen yang Rumahnya Tertimbun Longsor: Istri, Anak dan Cucu Meninggal

"Mereka masih mengungsi dan saat ini dilakukan pembersihan puing-puing longsor di rumah maupun di jalan yang aksesnya terputus karena tidak bisa keluar dan menggunakan alat berat," ucap Hendro, Selasa (5/4/2024).

Hendro mengatakan ada 3 orang yang masih dirawat di RSUD Kartini Karanganyar.

Salah satunya menjalani operasi karena tangannya patah karena terdampak longsoran .

"Selain itu, ada 5 orang yang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Jenawi sudah diperbolehkan pulang," kata dia.

7 Orang Terluka

Tanah longsor melanda dua desa di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (3/3/2024). 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan, tanah longsor terjadi di Dusun Nonggo, Desa Menjing dan di Dusun Kentangan, Desa Balong. 

Tanah longsor yang menimpa rumah warga tersebut, membuat beberapa orang terluka. 

Total ada 7 korban luka karena bencana banjir ini, dimana sebagian ada yang dirawat ke RSUD Karanganyar. 

"Menurut keterangan dari saksi dan korban, kejadian longsor tersebut diakibatkan hujan yang berlangsung cukup lama dengan intensitas lebat, sehingga menyebabkan longsor dan menimpa beberapa rumah warga," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (4/3/2024). 

"Beberapa warga tertimpa bangunan yang longsor, sehingga mengalami luka-luka, korban luka sebagian rawat jalan, dan sebagian dirujuk ke RSUD Karanganyar," sambungnya. 

Sebanyak 6 dari 7 korban yang terluka merupakan warga Dusun Nonggo, Desa Menjing. 

Diketahui, korban pertama yakni Haryanto (30) mengalami luka lecet pada kaki kanan, lalu ada Karno (30) mengalami memar dibagian wajah dan dirujuk ke RSUD Karanganyar. 

Kemudian, korban terluka ada yang sudah lansia, yakni Suyati (63) yang mengalami patah jari manis kaki kiri yang juga dirujuk ke RSUD Karanganyar. 

Korban lainnya yang sudah lansia adalah Dasiyem (70) yang mengalami luka robek pada kening kepala dan kini menjalani rawat jalan. 

Tak hanya orang dewasa dan lansia, tanah longsor kali ini juga menyebabkan 2 pelajar warga Dusun Nonggo, Desa Menjing terluka.

Baca juga: Ada Retakan Tanah, Basarnas Sarankan 4 Rumah di Atas Tebing Longsor di Sambirejo Sragen Direlokasi

"Ada dua pelajar yang terluka, yakni Karolin, usia 8 tahun, mengalami luka robek di kening, kini rawat jalan," ujarnya. 

"Lalu ada Denia Ayu, yang juga seorang pelajar berusia 11 tahun, mengalami luka lecet kaki dan tangan, juga rawat jalan," tambahnya. 

Sementara itu, ada satu korban tanah longsor dari Dusun Kentangan, Desa Balong. 

Korban itu adalah Salsabela, seorang balita yang masih berusia 5 tahun. 

Salsabela mengalami patah tulang lengan kanan dan dirujuk ke RSUD Karanganyar. 

Hingga Senin sore, proses pembersihan material longsor di rumah warga masih berlangsung. 

Demi keselamatan, Hendro mengimbau kepada warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman, apabila diguyur hujan lebat. 

"Imbauannya agar warga hati-hati ketika ada hujan, mengungsi dulu kalau ada hujan lebat," imbaunya. (*)