Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makam Anak di Boyolali Dibongkar

Sadis, Cara Ayah di Boyolali Habisi Anak Tiri yang Masih 3 Tahun, Hanya karena Korban Tak Mau Tidur

Bayi sekecil itu dihabisi nyawanya oleh sang ayah tiri secara sadis yang bernama Muhammad Rosyid.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO
Tersangka Muhammad Rosyid mengulang adegan saat menganiayaan anak tirinya saat rekonstruksi di dalam rumahnya di Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Selasa (19/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Sungguh malang nasib bocah tiga tahun di Nogosari, Boyolali, berinisial SN.

Anak sekecil itu dihabisi nyawanya oleh sang ayah tiri secara sadis yang bernama Muhammad Rosyid.

Rosyid tega membenturkan kepala anaknya berulang kali.

Baca juga: Kasus Kepala Bayi Tertinggal Dalam Rahim di Bangkalan, Polisi Turun Tangan Selidiki

Fakta itu terungkap dari rekonstruksi kasus penganiayaan anak di Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Selasa (19/3/2024).

Rekonstruksi ini disaksikan langsung Kasi Pidana Umum, Kejari Boyolali, Murti Wibowo dan jaksa lainnya, serta penasehat tersangka.

Dalam reka ulang, ada 36 adegan yang diperagakan untuk mengulangi adegan pada 22 Januari 2024 lalu.

Siang itu, sekira 11.00 WIB, tersangka meminta anak tirinya yang baru 1,5 bulan tinggal di rumah itu untuk tidur.

Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri, Partai Garuda Pecat Kadernya

Namun, permintaan itu tak langsung dilakukan oleh sang anak karena usianya yang masih belia.

Tersangka yang naik pitam langsung mengantamkan tangannya yang terkepal tepat mengenai perut korban.

Tubuh mungil balita itu pun mendapatkan tiga kali bogem mentah dari sang ayah tiri.

Tersangka yang kesetanan masih belum puas, ia ganti memukul kepala belakang korban.

Pembongkaran makam anak di Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali pada Sabtu (27/1/2023).
Pembongkaran makam anak di Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali pada Sabtu (27/1/2023). (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Tersangka lalu mencengkeram leher belakang korban.

Baca juga: Sehari Sebelum Meninggal, Eks Ketua PPK Wonogiri Kota Dijenguk Istrinya di Lapas, Dibawakan Makanan

Kepala korban kemudian dibenturkan ke pintu kamar.

Korban saat itu sempat menuju tempat tidur sambil memegangi kepala.

Korban yang merasa kesakitan pun tak tidur-tidur.

Pelaku pun kemudian mencubit pantat korban.

Setelah itu, pelaku dan korban tidur.

Baca juga: Penetapan Tersangka Ibu Pembunuh Bayi di Wonogiri Butuh Waktu Nyaris 6 Bulan

Sorenya sekira pukul 15.45 WIB, korban dibangunkan pelaku untuk mandi.

Nah saat hendak dimandikan, korban terlihat lemas lalu diangkat ke kamar tidur.

Pelaku kemudian memberitahukan ibu dan ayahnya.

Korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Nogosari.

Di Puskesmas, ternyata korban telah meninggal dunia.

Korban kemudian dibawa pulang untuk dimandikan dan dimakamkan.

Baca juga: Kebakaran Bus Rosin di Tol Boyolali dan Temuan Dugaan Miras di Bagasi, Manajemen Investigasi

Awal Mula Kasus Pembunuhan Terbongkar

Adapun kasus ini terungkap dari laporan keluarga yang curiga dengan kondisi jenazah korban. 

Kematian yang dianggap tak wajar itu lantas dilaporkan ke polisi. 

Polisi kemudian mencari bukti hingga harus membongkar makam anak tersebut untuk autopsi. 

Makam yang dibongkar ini tepatnya di Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali

Pembongkaran dilakukan Sabtu (27/1/2024) . 

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku. 

"Diamankan (pelaku) Jumat kemarin," kata dia Januari 2024 lalu kepada TribunSolo.com.

Pelaku diketahui sudah sering melakukan penganiayaan ke korban. 

"Ada cubitan, pukulan, dan benturan kepala anak," kata AKBP Petrus. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved