Nasib Baliho Kampanye di Tahun Politik
Perusahaan Periklanan Pesanan Parpol di Tahun Politik Punya Tanggungjawab Turunkan Baliho Kampanye?
Salah satu perusahaan periklanan mengaku bertanggung jawab atas penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang 11-13 Februari 2024 lalu.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perusahaan periklanan yang terlibat dalam pemasangan baliho kampanye ternyata memiliki tanggungjawab pula dalam menurunkan baliho pesanan partai politik tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Owner Gage Design, Bambang Nugroho.
Perusahaannya bertanggung jawab atas penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang 11-13 Februari 2024 lalu.
Meski begitu ada beberapa baliho yang diturunkan lebih dulu.
“Ada sebagian kalah cepat dengan KPU. Kita nuruninnya banyak sekali,” tuturnya.
Perusahaannya sendiri meraup omzet hingga dua kali lipat saat masa kampanye 28 November 2023 - 10 Februari 2024 lalu.
Bambang enggan menyebut secara pasti biaya yang digelontorkan tiap peserta pemilu untuk menyewa jasanya.
“Sekitar 100 persen (peningkatan) dari hari biasa,” ungkapnya.
Ia menyebut nilai reklame di billboard berkisar Rp 10-25 juta per bulan.
Harga ini bisa bervariasi tergantung biro yang dipakai.
Meski begitu, harga yang dipatok untuk keperluan kampanye politik tidak selalu bisa disamaratakan.
"Beda biro beda. Ya Rp 10-15 juta. Bisa Rp 25 juta. Klien lokal nasional beda. Kalau relawan atau partai harganya beda lagi," tuturnya.
Ia sendiri lebih banyak menangani iklan untuk kampanye Paslon 03 Ganjar Mahfud.
Baca juga: Polemik Baliho Kampanye di Tahun Politik, Siapa yang Pasang, Siapa yang Copot?
Baca juga: Limbah Kampanye Menggunung Hingga 11 Ribu Lembar di Kota Solo, Tanggung Jawab Siapa?
Meski begitu, paslon lain juga ditangani meski dalam porsi yang lebih sedikit.
| Pengepul Rosok Bukan Jawaban Atasi Sampah Baliho di Tahun Politik, Dibakar Jadi Masalah Baru? |
|
|---|
| Sampah Baliho di Solo Diduga Capai 2,48 Ton, Asumsinya Tiap Caleg Cuma Hasilkan 5 Kg Sampah Baliho |
|
|---|
| Timbulkan Berton-ton Sampah, Pemerhati Lingkungan Usulkan Peserta Pemilu Dibebani Dana Kontinjensi |
|
|---|
| Era Digital, Caleg di Solo Tetap Manfaatkan Baliho untuk Kampanye, Masih Efektif! |
|
|---|
| Sampah Baliho Kampanye Kebanyakan Tak Laku di Tangan Pengepul Rosok, Ini Alasannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.